STUDI TENTANG TRADISI LARUNG SEMBONYO DI DESA TASIKMADU KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2017


Author (Penulis)

SISKA WIDYANINGRUM
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.02.0015

Abstract

Tradisi Larung Sembonyo merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat pesisir Pantai Prigi. Tempat pelaksanaan acara di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Desa Tasikmadu. Kegiatan yang dilakukan berupa slametan yang dibawa ke tengah laut untuk dihanyutkan atau dilarung oleh para nelayan. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana sejarah Tradisi Larung Sembonyo di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. 2) bagaimana Prosesi Tradisi Larung Sembonyo di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. 3) apa dampak kegiatan Tradisi Larung Sembonyo bagi masyarakat Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dalam pengambilan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari Analisis Domain, Analisis Taksonomi, Analisis Komponensial dan Analisis Tema Kultural. Hasil penelitian ini yaitu (1) Tradisi Larung Sembonyo dilakukan oleh masyarakat pesisir Pantai Prigi dengan maksud sebagai ucapan rasa syukur atas hasil laut dan memperingati pernikahan Tumenggung Yudha Negara dan Putri Gambar Inten. (2) Prosesi pelaksanaan Larung Sembonyo dimulai dengan pembuatan sesaji dan persiapan peralatan, malam tirakatan dan doa bersama, mengarak tumpeng, pelarungan sesajiketengah laut, pementasan kesenian Tayupan dilanjutkan pagelaran wayang kulit, diakhiri dengan doa bersama. Pelaksanaan Tradisi Larung Sembonyo memiliki dampak yang dapat dilihat dari beberapa segi. (3) Terdapat dampak kegiatan Larung Sembonyo bagi masyarakat Desa Tasikmadu seperti menumbuhkan rasa gotong royong, mempererat tali silaturahmi, sebagai hiburan masyarakat, penghormatan leluhur dan pelestarian budaya daerah, menambah keuntungan bagi pemilik warung, penyedia lahan parkir dan petugas karcis, dan kepercayaan masyarakat terhadap adanya penunggu atau penguasa makluk gaib di laut. Masyarakat diharapan dapat mempertahankan cerita Tradisi Larung Sembonyo, sehingga dalam pelaksanaan prosesinya tetap menjaga nilai-nilai spiritual dan kesakralan walaupun terjadi perkembangan zaman. Hal tersebut diharapkan membawa dampak positif dari pelaksanaan Tradisi Larung Sembonyo bagi masyarakat sekitar.


Kata Kunci: Tradisi, Larung Sembonyo, Trenggalek


Keyword

a

Reference

Abdurrohman, Muhammad. 2015. Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut Di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, (online), Vol. VII, Nomor 1, Januari 2015. Tersedia: http://memaham//MaknaMakna/Simbolik/Pada/Upacara/Adat/Sedekah/Laut/Di/ Desa/Tanjungan/Kecamatan/Kragan/Kabupaten/Rembang, diunduh 3 Juni 2017.

Endraswara, Suwardi. 2015. Etnologi Jawa: Penelitian dan Pemaknaan Budaya. Yogyakarta: CAPS.

Esten, Mursal. 1999. Kajian Transformasi Budaya. Bandung: ANGKASA BANDUNG.

Halimah. 2011. Sesajen Pada Pelaksanaan Walimatul’ursy di Desa Samudera Jaya Kecamatan Taruma Jaya Bekasi Utara. Skripsi. Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hanafi, Hasan. 2003. Oposisi Pasca Tradisi. Yogyakarta: Syarikat

Hartono, Dkk. 1989. Ilmu Budaya Dasar. Surabay: PT. Binu Ilmu.

Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi I. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Mordilin. 1999. Metode Penelitian Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Permadi, Danang. 2015. Budaya Larung Sembonyo Dalam Perpektif Hukum Islam, (Online), Jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syriah Dan Ilmu dan Ilmu Humum Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Tersedia: http//skripsi.IAIN.ac.id/index.php/pelita/article/download/43490/37788. Diunduh pada 3 Juni 2017.

Purwahida, Rahman., dkk. 2008. Bahasa Dalam Upacara Larung, Sedekah Laut Di Laut Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, (Online), Vol. III, Nomor I, April 2008. Tersedia: http//journal.uny.ac.id/indek.php/pelita/article/download/4346/3779, diunduh pada 3 Juni 2017.

Soekmono. 1992. Pengantar Sejarah Kebudayaan 3. Jakarta: Kanisius.

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Suparlan. 2001. Sejarah Singkat Adanya Larung Sembonyo di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Daerah TK II Trenggalek.

Suryabrata, Sumadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Perdana Media Grup.

Rendra. 1984. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: PT. Gramedia.

Widati, Sri. 2011. Tradisi Sedekah Laut di Wonokerto Kabupaten Pekalongan: Kajian Perubahan Bentuk dan Fungsi. Jurnal (Online),Vol. 1, Nomor 2, Desember 2011. Tersedia: http//journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpppasca/article/viewFile/1538/1714


PUBLISHED

2018-08-14

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 05 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI