PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK CINEMATHERAPY TERHADAP TINGKAT KEJUJURAN SISWA KELAS XII IIS SMA NEGERI 2 KEDIRI
Author (Penulis)
LUWI ADI BASUKI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
14.1.01.01.0233
Abstract
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK CINEMATHERAPY TERHADAP TINGKAT KEJUJURAN SISWA KELAS XII IIS
SMA NEGERI 2 KEDIRI
L.A. BASUKI
NPM. 14.1.01.01.0233P
FKIP– Prodi Bimbingan dan Konseling
Email: luwike933@gmail.com
Dra. Khususiyah, M.Pd. dan Guruh Sukma Hanggara, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa banyak siswa IIS yang memiliki tingkat kejujuran yang rendah, menghalalkan segala cara yang tidak jujur saat ulangan/ujian agar mendapat nilai bagus dan beberapa tindakan tidak jujur lain yang dilakukan yang dianggap sebagai hal yang biasa.Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengaruh penerapan bimbingan kelompok teknik cinematherapy terhadap tingkat kejujuran siswa kelas XII IIS SMA Negeri 2 Kediri?. (2) Apakah penerapan bimbingan kelompok teknik cinematherapy dapat berpengaruh positif terhadap tingkat kejujuran siswa kelas XII IIS SMA Negeri 2 Kediri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, teknik penelitian one group pretest posttest dengan populasi 55 siswa kelas XII IIS SMA Negeri 2 Kediri tahun pelajaran 2017/2018 dan 12 siswa yang dijadikan sampel penelitian, kemudian diberi pretest, selanjutnya sampel tersebut diberikan perlakuan dengan teknik cinematherapy dan setelah itu diukur kembali dengan diberikan postest. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa RPLBK, film/cinema dan kuisioner tingkat kejujuran siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh positif bimbingan kelompok teknik cinematherapy terhadap tingkat kejujuran siswa kelas XII IIS SMA Negeri 2 Kediri. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Tujuan pokok penggunaan bimbingan kelompok teknik cinematherapy adalah adanya pengaruh positif terhadap tingkat kejujuran siswa. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah teknik cinematherapy dapat digunakan untuk meningkatkan aspek-aspek yang lain. (3) Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan teknik cinematherapy untuk jenjang selain SMA.
KATA KUNCI :bimbingan kelompok, cinematherapy, tingkat kejujuran