Penelitian ini dilatarbelakangi pengamatan pada Sekolah Menengah Kejuruan bahwa terdapat siswa yang masih kurang adanya tolong menolong dan saling berbagi, hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian seseorang terhadap orang di sekitar. Ketika kepedulian dan kesadaran pada diri individu untuk menolong pada orang yang membutuhkan bantuan itu semakin rendah prosentasenya, maka akan berdampak buruk pada karakter diri individu maupun pada lingkungan sekitar. Sikap acuh tak acuh dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar akan terjadi. Cinema therapy mempunyai dampak emosional yang besar/tinggi, film sangat cocok mengajarkan masalah-masalah yang menyangkut domain kognitif maupun afektif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah teknik cinema therapy dalam bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa kelas XI akuntansi di SMK Al Asyariyah Prambon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi maupun data yang akurat mengenai efektivitas cinema therapy dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan perilaku prososial siswa kelas XI akuntansi SMK Al Asyariyah Prambon. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif model one group pretest-posttes dengan subjek penelitian 8 orang siswa-siswi kelas XI SMK Al Asyariyah Prambon yang memiliki perilaku prososial rendah, perilaku prososial diukur dengan skala perilaku prososial. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t dengan bantuan software IBM SPSS 23.0, hasil uji-t menunjukan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,005 dan nilai thitung sebesar 16,717 > ttabel 2,365. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah cinema therapy efektif untuk mengatasi perilaku prososial rendah pada siswa kelas XI SMK Al Asyariyah Prambon. Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan bagi (1) guru BK dapat menggunakan teknik cinema therapy dalam bimbingan kelompok sebagai alternatif perlakuan untuk mengatasi masalah perilaku prososial rendah, (2) peneliti selanjutnya dapat mengusahakan untuk mengkaji masalah ini dengan jangkauan yang lebih luas terutama yang belum terungkap dalam penelitian ini.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta
Auliyah,Alan dan Flurentin Elia. 2016. Efektifitas Penggunaan Media Film Untuk Meningkatkan Empati Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling (online), tersedia:http://journal.um.ac.id/index.php/bk. Diunduh 16 Juli 2018
Jasmine, A.S. 2016. Pengaruh Terapi Film (Cinema Therapy) Terhadap Peningkatan Swakelola Belajar Pada Siswa Kelas 8 SMP N 2 Berbah, Sleman, Yogyakarta. Skripsi, (online), tersedia : http://eprints.uny.ac.id/40137/1/skripsi.pdf. Diunduh 28 November 2017.
Niva, H. 2016. Penerapan pendekatan cinematherapy untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa Bosowa International School Makassar.Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, (online),tersedia:http://ojs.unm.ac.id/JPPK/article/view/2061/1142, diunduh 27 April2018.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta.
Sulistyowati, E. 2016. Pemanfaatan Cinema Therapy Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Pemahaman Tentang Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII Di SMP NEGERI 2 MENGANTI. Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), tersedia : http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/15195/19201. Diunduh 7 November 2017.