ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi karena banyak siswa yang mengalami masalah rendahnya disiplin belajar. Seperti: sering datang terlambat ke sekolah, tidak mengerjakan pekerjaan rumah/tugas sekolah, sering membolos pada jam pelajaran, tidak ada antusias belajar dan tidak memperhatikan pembelajaran di kelas. Secara garis besar banyaknya pelanggaran yang di lakukan oleh siswa akan berpengaruh terhadap kemajuan dan prestasi belajar di sekolah. Ketika siswa mematuhi tata tertib sekolah maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengatasi disiplin belajar seperti melakukan strategi self-management. Self management merupakan suatu proses dimana konseli mengarahkan perubahan tingkah laku mereka sendiri melalui tiga tahap yaitu monitor diri, evaluasi diri dan pemberian penguatan, penghapusan atau hukuman. Tujuan untuk mengetahui efektifitas teknik self management dalam upaya meningkatkan disiplin belajar siswa SMK Muhammadiyah 2 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TPM yang berjumlah 32 siswa tahun pelajaran 2018/2019, dengan menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sampel sebanyak 6 siswa yang memiliki kedisiplinan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala disiplin belajar dan teknik analisis data adalah paired sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan nilai thitung >ttabel, 10,457 > 2,571, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti teknik self management efektif untuk meningkatkan disiplin belajar pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Kediri. Dari hasil penelitian juga tampak bahwa disiplin belajar siswa setelah diberikan teknik self management banyak mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum diberikan teknik self management. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik self management efektif untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Kediri Tahun Pelajaran 2018/2019, sehingga disarankan bagi konselor sebaiknya tidak hanya memanggil siswa ke ruang BK dan hanya sekedar dinasehati, tetapi juga layanan konseling dengan teknik self management dapat dilakukan dalam meningkatkan disiplin belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Cormier, L.J. & Cormier, L.S. 2009. Interviewing Strategies for Helpers. 7 ed Montery, California: Brooks/Code Publishing Company.
Cormier, W.H. & Cormier, L.S. 1985.Interviewing Strategies for Helpers.Fundamentals Skills and Cognitive Behavioral Interventions.2nd. ed.. Monterey, California: Brooks/Cole Publishing Company
Departemen Pendidikan Nasional: 2006. Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Marwi. 2012. Penggunaan Strategi Self Management Dapat Mengurangi Tingkat Kemalasan Belajar Pada Siswa Kelas VIII E MTs Al-Rosyid Dander Bojonegoro. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, 13,(1), 11-19
Neitzel, J & Busick, M. 2009. Overview of Self-Management. Chapel Hill, NC: National Professional Development Center on Autism Spectrum Disorders, Frank Porter Graham Child Development Institute, The University of North CarolinaSanyata, Sigit. 2007. Teori dan Aplikasi Pendekatan Behavioristik dalam Konseling. Jurnal Paradigma,No. 14 Th. VII. (dalam http://staff.uny.ac.id/ sites/default/files/penelitian/Sigit%20%20Sanyata,%0M.Pd./B.c.Artikel 20I lmiahTeori%20dan%20Aplikasi%20Behavioristk%20dalam%20 Konseling.pdf
Sarbaini. 2005. Pembinaan Kepatuhan Peserta Didik pada Norma Sekolah: Study kualitatif penggunaan tindakan pendidikan oleh Guru. Jakarta: Portal info pendidikan di Indonesia
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru Algensido Offset
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Taufiq, Amir. M. 2015. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Prenadamedia Group