ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti saat melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), bahwa salah satu masalah yang dihadapi siswa adalah banyak siswa yang tidak terbuka tentang pribadinya seperti ketidakmampuan menjalin komunikasi, merasa malu apabila kehidupan pribadinya diketahui orang lain. Akibatnya siswa tidak mampu mengungkapkan diri/membuka diri yang pada akhirnya siswa kesulitan dalam berinteraksi yang baik dengan orang lain. Permasalahan penelitian ini adalah apakah teknik cognitive restructuring efektif untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Grogol tahun ajaran 2017/2018?
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik eksperimen. Desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design dengan subyek penelitian terdiri dari 8 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan, menggunakan instrumen pretest, perlakuan penelitian, mengggunakan instrumen posttest.
Hasil penelitian ini adalah keterbukaan diri siswa menunjukan hasil rata-rata 70,75 dengan frekuensi responden kategori keterbukaan diri rendah 100%. Setelah diberikan perlakuan dengan memberikan layanan konseling kelompok dengan teknik cognitive restructuring dengan rata-ratanya 104,25 dengan frekuensi responden kategori keterbukaan diri tinggi 62,5% dan kategori keterbukaan diri sedang 37,5%. Berdasarkan hasil perhitungan rumus test statistics yang diperoleh sig 0,012 < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti terdapat keefektifan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik cognitive restructuring efektif dalam meningkatkan keterbukaan diri pada siswa kelas XI SMAN 1 Grogol tahun ajaran 2017/2018.
Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan: (1) Tujuan cognitive restructuring merupakan salah satu cara yang baik untuk membantu siswa menjadi sadar akan pikiran-pikirannya serta pemahaman tentang diri dan lingkungan hidupnya sehingga siswa mampu meningkatkan keterbukaan dirinya, (2) Guru perlu memperhatikan sifat yang dimiliki siswa karena dengan melakukan konseling kelompok menggunakan teknik cognitive restructuring siswa dapat membuka diri sesuai dengan kemampuannya untuk memberi dan menerima dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
KATA KUNCI: cognitive restructuring, keterbukaan diri
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Erford, B. T. 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor Edisi Kedua Terjemahan Soetjipto dan Mulyantini. 2017. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ifdil. 2013. Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Jurnal Ilmah Ilmu Pendidikan, 13 (1). (Online), tersedia : http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/index.php/pedagogi/article/download/84/14), diunduh 15 November 2017.
Kamaluddin, H. 2011. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17 (4). (Online), tersedia: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=465538&val=9630&title=Bimbingan%20dan%20Konseling%20Sekolah, diunduh 21 Juli 2018.
Setiawati, D. 2012. Efektivitas Model Knap untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan dan bimbingan, 13 (1). (Online), tersedia: http://ejournal.unesa.ac.id/article/8301/75/article.pdf), diunduh 21 Oktober 2017.
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. 2017. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Departemen Pendidikan Nasional.
Shurur, M. 2016. Hubungan antara Keterbukaan Diri (Self Disclosure) dan Intensi Memanfaatkan Layanan Bimbingan Konseling Terhadap Perilaku Agresif Pada Remaja (Siswa Kelas Xi SMKN 4 Samarinda). eJournal Psikologi, 4 (3). (Online), tersedia: http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2016/02/eJournal%20Miftachush%20Shurur%20(online)%20%20(02-25-16-05-08-05).pdf), diunduh 21 Oktober 2017.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Online), tersedia: ristekdikti.go.id/wp content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf. ,diunduh 22 November 2011.
Windaniati. 2015. Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Siswa Melalui Teknik Cognitive Restructuring Pada Kelas X TKR 1 SMK Negeri 7 Semarang Tahun 2012/2013. Jurnal Penelitian Pendidikan, 32 (1). (Online), tersedia : https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPP/article/viewFile/5701/4573, diunduh tgl 4 Desember 2017.