Abstrak
Kepuasan siswa merupakan tanggapan perasaan siswa terhadap pengalaman yang didapat di sekolah dengan harapannya, namun tanggapan siswa tentang guru BK jarang memberikan layanan bimbingan di kelas, sehingga kedekatan dengan siswa kurang dan hal itu membuat siswa tidak merasakan kepuasan dalam layanan bimbingan yang diberikan oleh guru BK. Hambatan lain muncul dari siswa sendiri yaitu tidak semua siswa merasakan kepuasan terhadap layanan bimbingan yang diberikan oleh Guru BK, juga karena merasa kurangnya manfaat yang diperoleh siswa mengikuti pelayanan BK, karena siswa yang tidak mendapatkan kepuasan setelah diberikanya layanan bimbingan dan konseling akan mengeluh. Pertanyaan penelitian dalam riset ini adalah (1) Bagaimana profil kepuasan siswa tentang kualitas kinerja konselor di SMK Pemuda Papar? (2) Bagaimana profil kualitas kinerja konselor di SMK Pemuda Papar?. Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik studi deskriptif. Penelitian ini mengambil subjek sebanyak 5 siswa di SMK Pemuda Papar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen pedoman wawancara, pedoman observasi, dokumentasi dan catatan di lapangan Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh bahwa (1) profil kepuasan siswa tentang kualitas kinerja konselor di SMK Pemuda Papar terdapat tiga siswa MC, MW, AS puas terhadap layanan yang diberikan oleh guru bk pada saat memberikan pelayanan bimbingan dan konseling dan dua siswa SR, EM kurang puas dengan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling. MC, MW, AS, SR mengemukakan pendapat kurang ketersediaan sarana prasarana bimbingan dan konseling sehingga terlihat masih belum merasakan kenyamanan dalam ruang BK. Hanya satu siswa EM yang berpendapat sudah cukup merasakan kenyamanan (2) profil kualitas kinerja konselor di SMK Pemuda Papar meliputi lima dimensi yaitu: bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy). Kelima dimensi tersebut saling mendukung untuk dapat terwujudnya suatu kualitas pelayanan yang baik. Hanya saja pada aspek kehandalan (reliability) empat siswa MC, MW, AS, EM berpendapat ketepatan jadwal kurang tepat sesuai dengan yang dijanjikan. Saran yang diberikan yaitu pelayanan BK masih perlu ditingkatkan kualitas kinerjanya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.
Kata kunci: kepuasan siswa, kualitas kinerja konselor
Amalia, Ficky Retno. Badrujaman, Aip. dan
Tjalla, Awaluddin. 2016. Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Konseling Individual. Jurnal Bimbingan Konseling. (Online), 5 (01), tersedia: journal.unj.ac.id/unj/index.php/insight/article/download/1647/1295, diunduh 03 Desember 2017.
Moleong J. Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT Reamaja Rosdakarya.
Muslikh. 2008. Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor. (Online), tersedia:
http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/permen_27_Th-2008.pdf, diunduh 26 Desember 2017.
Susilowati, Any. 2014. Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling Di SMKN 1 Badegan Ponorogo. Jurnal Hisbah, 11(1). (Online), tersedia: ejournal.uinsuka.ac.id/dakwah/hisbah /article/download/157/151, diunduh 29 Desember 2017.
Ufie, Agustinus. 2013. Kearifan lokal (local Wisdom) budaya ain ni ain masyarakat kei sebagai sumber belajar sejarah lokal untuk memperkokoh kohesi siswa (studi deskriptif analisis terhadap nilai kearifan local sebagai sumber belajar sejarah lokal pada siswa SMA Negeri 1 Kei Kecil Kab. Maluku Tenggara). Bandung: Universitas pendidikan Indonesia (Online) tersedia : https://anzdoc.com/download/bab-iii- metodologi-, diunduh 22 April 2018.
Purnama, Diana Septi. Landasan Spiritual Bk. (Online), tersedia: http://staffnew.uny.ac.id/upload/1323 10878/pendidikan/landasan spiritual.pdf, diunduh 03 Desember 2017.