Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memahami bagaimana cara anak jalanan bertahan hidup, sisi positif anak jalanan, dan kemandirian anak jalanan yang ada di Simpang Lima Kediri. Hal ini di latar belakangi adanya pandangan masyarakat kepada anak jalanan sebagai pribadi yang nakal, liar dan dari penampilan mereka terlihat kotor serta tidak terpelihara.Pandangan masyarakat terhadap anak jalanan selalu dipandang negatif.Meskipun banyak pandangan negatif terhadap anak jalanan, ada juga sisi positif yang dimiliki oleh anak jalanan, seperti peran ekonomi yang mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.Hal ini membuat rasa mandiri mereka tumbuh dan berkembang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang anak jalanan.Setting penelitian dilakukan di Simpang Lima Gumul Kediri.Pengumpulan data berlangsung mulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan September 2018.teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik perpanjangan pengamatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian anak jalanan dengan anak rumahan sangat berbeda, kemandirian anak jalanan lebih memacu dalam kelangsungan hidupnya secara individual tanpa bantuan atau ikutsertaan orang tuanya sehingga anak jalanan murni menjalankan kehidupannya dengan mandiri. Cara anak jalanan untuk bertahan hidup dengan cara bekerja sebagai tukang tato dan mengamen. Dari situlah anak jalanan bisa melangsungkan hidupnya di jalanan.Oleh karena itu dari penelitian yang akan dilakukan ini, peran Guru BK dimasyarakat secara intensif akan member dampak baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Guru BK juga andil dalam memajukan pendidikan anak jalanan di usia sekolah maupun dalam sekolah. Guru BK juga berkewajipan untuk mengarahkan anak jalanan, seperti anak jalanan juga mempunyai cita-cita yang mulia bukan hanya menjadi anak jalanan terus menerus hingga tua. Guru BK bertugas membimbing anak jalanan kedalam hal yang positif lagi, walaupun mereka dijalanan itu juga ada nilai positifnya.
Sugiono.2015.MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Suyanto, B. 2010. Kehidupan Anak Jalanan. Jakarta : Penerbit kencana
Undang-Undang RI No.4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. (Online),tersedia:https://www.ilo.org>dyn>ELECTRONIC. Diunduh 1 Oktober 2017
Utomo, C. 2015. Siapa Anak Jalanan.(Online),tersedia:https://www.komposiana.com. Diunduh 1 Oktober 2017
Prihatini, D. 2012. Studi Kasus Mengenai Konsep Diri Mahasiswa Yang Berprofesi Sebagai Gigolo. (Online), tersedia:http://eprints.unsby.ac.id/9718/3/Bab%203%2007104241010.pdf.Diunduh 24 November 2018