Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti tentang kenakalan remaja menjadi problema masyarakat baik di perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Salah satu problem yang sering terjadi pada lingkungan terdekat peneliti yaitu di wilayah Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, salah satu wilayah yang terbesar di Kabupaten Nganjuk dalam hal ini peneliti memfokuskan pengamatan pada lingkup sekolah wilayah Kecamatan Kertosono, salah satunya di SMPN 5 Kertosono Nganjuk. Pada sekolah ini peneliti banyak menjumpai bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering dilakukan adalah merokok, membolos, dan tawuran.Dari hasil observasi dan wawancara studi awal melalui dialog peneliti dengan beberapa orang remaja di SMPN 5 Kertosno Nganjuk, ternyata remaja yang sering melanggar aturan yang ditetapkan oleh sekolah mereka sebagian berasal dari keluarga yang orang tuanya bercerai. Hal ini dapat dijadikan identifikasi awal bahwa adanya kemungkinan dampak perceraian orang tua yang mengakibatkan terjadinya kenakalan remaja pada anak.Peneliti berani berasumsi besar bawah dampak dari perceraian orang tua mengakibatkan buruknya perkembangan psikologis anak salah satunya adalah terjadinya kenakalan remaja. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui perasaan remaja yang mempunyai masalah perceraian orang tua di SMPN 5 Kertosono Nganjuk. 2) Untuk mengetahui upaya mengatasikenakalan remaja dari dampak perceraian orang tuadi SMPN 5 Kertosono Nganjuk. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Perasaan remaja yang mempunyai masalah perceraian orang tua di SMPN 5 Kertosono Nganjuk adalah terjadinya kondisi mental yang tidak stabil, sehingga terjadinya pengasingan diri yang rentan bertindak semaunya sendiri tidak memikirkan dampak yang akan terjadi. (3) Upaya mengatasi kenakalan remaja dari dampak perceraian orang tua pada di SMPN 5 Kertosono Nganjuk adalah memberikan bimbingan konseling bagi remaja dan selalu memberikan perhatian yang lebih intensif agar selalu dapat termovitasi serta terarahkan dengan baik
Creswell, J.W. 2013. Qualitative Inquiry and Research Design. London: Sage Publications.
Dagun. 2002. Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunarsa. 2010. Sosial Keluarga. Bandung: Refika Aditama.
Hurlock, E.B. 2005. Psikologi Perkembangan. Edisi 5. Jakarta, Erlangga
Izzaty,Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Priyana. 2011.Dampak perceraian terhadap kondisi psikologis dan ekonomis anak (Studi pada keluarga yang bercerai di Desa Logede Kec. Sumber Kab. Rembang)”. Fakultas Ilmu Sosial : Universitas Negeri Semarang.
Sugiyono. 2013. Motode Penelitian. Bandung: Alfabeta.