Penelitian ini dilakukan atas dasar hasil pengamatan peneliti di kelas X SMA Negri 1 Papar, diperoleh informasi sebagian siswa memiliki kemantapan pemilihan jurusan yang rendah yang ditunjukkan dalam sikap siswa yang ditandai dengan kurangnya layanan informasi kepada siswa, membuat siswa sempat kebingungan dengan adanya pemilihan jurusan yang menggunakan nilai raport sehingga siswa yang ingin masuk jurusan IPA tidak bisa karena terhambat dengan nilai IPS nya yang bagus dan sebaliknya siswa yang ingin masuk IPS tidak bisa karena nilainya IPS yang jelek. Permasalahan penelitian ini adalah ‘’adakah pengaruh layanan infornasi terhadap kemantapan pemilihan jurusan pada siswa?’’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan informasi terhadap kemantapan pemilihan jurusan pada siswa.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, teknik penelitian pre-eksperimen desain dengan bentuk desain one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 252 siswa dari kelas X SMA Negri 1 Papar. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria siswa yang memiliki kemantapan pemilihan jurusan berjumlah 36 siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji paired sample t-test. Penelitian ini dilakukan dalam 6 tahap, yaitu: pretest, melakukan layanan informasi dengan menggunakan teknik informasi sebanyak 4 kali, dan posttest. Sedangkan pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala kemantapan pemilihan jurusan. Penelitian ini menggunakan instrumen data berupa skala kemantapan pemilihan jurusan. Berdasarkan analisis data dengan uji paired sample t-test diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,00 (< 0,05) dan hasil thitung 8,630 dengan derajat kebebasan (df) 35 dipeoleh nilai ttabel 2,03011 sehingga thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan inforasi dengan menggunakan metode informasi untuk meningkatkan kemantapan pemilihan jurusan siswa kelas X SMA negri 1 Papar Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan di atas ada beberapa (1) diharap siswa mantap dalam memilih jurusan yang sudah ada disekolahan agar siswa tidak salah dalam mengambil keputusan. (2) Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian/ mengkaji permasalahan yang sama dapat mengembangkan teknik informasi untuk mengatasi pemasalahan kemantapan pemilihan jurusan siswa. (3) Bagi Guru BK di harpkan dapat membantu siswa untuk menentukan pemilihan jurusan dengan menggunakan layanan informasi.
KATA KUNCI : layanan informasi, kemantapan pemilihan jurusan.
Sharf, Richard S. (1992). Appliying Career Development Theory F Conunseling. California : Brooks/Cole Publising Company.
Marliyah, L., Dewi, F.I.R. & Suyasa, P.T.Y.S. (2004). Persepsi terhadap Dukungan Orang Tua dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja. K@ta : Jurnal Provitae. 1(1). pp. 64-67Manrihu, Muh. Terry. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Bumi Aksara.
Walgito, Bimo. (2004). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta : ANDI.
Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta