PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA-LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE TENIS LAPANGAN


Author (Penulis)

DIMAS ANUGRAH F.
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.0.06.01.0054

Abstract

ABSTRAK Dimas Anugrah Febrianto. Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata Lengan terhadap Ketepatan Service Tenis Lapangan (Studi Eksperimen Perbedaan Metode Massed Practice dan Distributed Practice). Tesis. Keguruan Olahraga Program Pascasarjana, UNP PGRI Kediri, 2016. Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara metode massed practice dan metode distributed practice terhadap ketepatan service, (2) Perbedaan pengaruh kemampuan koordinasi mata lengan tinggi dan rendah terhadap ketepatan service, dan (3) Interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata lengan terhadap ketepatan service. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2, besar sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 20 atlit. Variabel yang diteliti terdiri dari dua faktor, yaitu: (1) Variabel manipulatif terdiri dari metode massed practice dan metode distributed practice, dan (2) Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel yang memiliki koordinasi mata lengan tinggi dan mata lengan rendah. Adapun variabel terikat adalah ketepatan service tenis lapangan. Data yang dikumpulkan, yaitu: (1) data ketepatan service, dan (2) data koordinasi mata lengan teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Varians (ANAVA) pada taraf signifikansi ?: 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Tukkey. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) F0= 0,094 < Ft 0,05 = 4,08,Tidak Ada perbedaan pengaruh antara metode massed practice dan metode distributed practice terhadap ketepatan service; (2) F0= 67,354 > Ft 0,05 = 4,08, Ada perbedaan pengaruh antara kelompok sampel yang mempunyai koordinasi mata lengan tinggi dan rendah terhadap ketepatan service; (3) F0= 10,030 > Ft 0,05= 4,08, Terdapat interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata lengan terhadap Ketepatan service; ketepatan service kelompok sampel yang mempunyai kemampuan koordinasi mata lengan tinggi dengan metode latihan distributed practice pengaruh lebih baik dari pada dengan menggunakan metode massed practice, qo = 5,1 > qt = 3,9698; ketepatan service kelompok sampel yang mempunyai kemampuan koordinasi mata lengan rendah dengan metode massed practice memiliki pengaruh lebih baik dari pada dengan meggunakan metode distributed practice, qo= 4,2 > qt 0,05= 3,9698. Kata Kunci: Metode Latihan Massed Practice dan Distributed Practice, Ketepatan Service.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-26

JOURNAL

Simki-PostGraduate

ISSN

2599-0756

ISSUE

Vol. 00 No. 02 Tahun 2016

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI