PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP TORSI
Author (Penulis)
M. YONGKI MAHENDRA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.03.01.0200P
Abstract
Kebutuhan energi primer dunia yang meningkat cukup tinggi seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi dunia. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor membutuhkan unjuk kerja yang maksimum pada mesin bertipe injeksi dengan sistem penguapan sebagai penyuplai bahan bakar maka bahan bakar juga harus diuapkan dahulu supaya mudah terbakar.
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi thermal yang selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator ataupun injector di hisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dan dibakar untuk memperoleh tenaga panas.
Pada penelitian ini metode yang di gunakan adalah metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif yang memaparkan secara jelas hasil eksperimen di tempat penelitian terhadap sejumlah benda uji. Kemudian analisis datanya dengan grafik dan tabel untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanasan bahan bakar pertalite terhadap torsi, dan perbandingan antara sebelum dan setelah dilakukan pemanasan bahan bakar pertalite terhadap torsi.
Saat putaran mesin 1500 Rpm terdapat peningkatan torsi yang awalnya 21 kg.m meningkat berturut-turut 22 kg.m, 23 kg.m, 23,25 kg.m. Kemudian saat putaran mesin 2500 Rpm terdapat peningkatan torsi yang awalnya 17,5 kg.m, meningkat berturut-turut 18 kg.m, 18,5 kg.m, 19 kg.m. Saat dilakukan pengujian dengan putaran mesin 3500 Rpm terdapat peningkatan torsi yang awalnya 15 kg.m, meningkat berturut-turut sebesar 15,6 kg.m, 16,25 kg.m, 16,75 kg.m.