PENGARUH VARIASI HOLDING TIME PADA PROSES KARBURASI MENGGUNAKAN MEDIA ARANG TEMPURUNG KELAPA SAWIT TERHADAP KEKERASAN DAN KEDALAMAN DIFUSI BAJA ST 41


Author (Penulis)

ARIS WIBOWO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.03.01.0176

Abstract

Abstrak Pengerasan permukaan dibutuhkan sebagai bahan komponen komponen mesin yang mengalami kelelahan yang disebabkan keausan permukaan akibat beban yang bekerja bolak-balik. mengalami beban kerja berat, karena membutuhkan kekerasan dipermukaan tetapi didalam inti baja tetap ulet. Baja karbon rendah termasuk salah satu jenis baja yang banyak digunakan oleh industri yang memproduksi komponen-komponen mesin seperti: roda gigi, batang piston, poros, mur, baut, rangka kendaraan, ring piston dan lain-lain. Karakteristik baja karbon rendah adalah mempunyai ketangguhan dan keuletan yang tinggi, mudah dibentuk tetapi kekerasannya rendah dan sulit untuk dikeraskan. Proses pelapisan logam dengan carburizing pada baja karbon rendah bertujuan untuk menambah kandungan karbon agar bisa ditingkatkan kekerasannya. Pack carburizing adalah salah satu metode yang digunakan untuk menambah kandungan karbon didalam baja dengan menggunakan media padat. Sumber media karbon sendiri bisa didapatkan dari limbah alam yang banyak tersedia disekitar kita, seperti tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit, dan kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan perubahan kekerasan dan kedalaman difusi bahan baja st 41 setelah diberikan perlakuan panas dengan media donor arang tempurung kelapa sawit, dengan variasi Holding Time dengan 30, 45 dan 60 menit lama karburasi. (2) Menentukan hasil terbaik pengaruh media donor arang tempurung kelapa sawit pada proses perlakuan panas (heat treatment) menggunakan temperature 900?C untuk mengetahui peningkatan kekerasan dan kedalaman difusi optimum baja St 41. Pada penelitian proses pengujian ini menggunakan pengujian kekerasan Rockwell dan Mikroskop sedangkan untuk analisa data penelitian menggunakan Analysis One Way (ANOVA) dibantu dengan software Minitab 16. Dilakukan uji statistik (one way anova) hasil penelitian menunjukan bahwa pada holding time 30 menit mendapatkan hasil nilai kekerasan 11,5 HRC dengan kedalaman 12,7 mikro dengan kekerasan material sebelum proses heat treatment 9,93 HRC. Nilai kekerasan yang paling baik adalah dengan holding time 60 menit dengan hasil nilai kekerasan 15,5 HRC dan kedalaman difusi 20,6 mikro. Semakin lama holding time yang digunakan, maka tingkat kekerasannya yang dihasilkan juga semakin keras dan kedalaman difusi semakin dalam. Kata Kunci : Holding time, karburasi, arang tempurung kelapa sawit, kekerasan, kedalaman difusi, baja st 41.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 03 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI