Author (Penulis)

M. ANTON ARIFUDIN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.03.01.0063

Abstract

Abstrak Baja merupakan paduan dari besi, karbon dan elemen-elemen lain dimana kandungan karbonnya kurang dari 2%. Baja karbon merupakan paduan sederhana antara besi dan karbon, dimana karbon merupakan unsur yang menentukan nilai keuletan dan kekerasan dari baja. Sedangkan karburasi adalah salah satu bagian dari proses perlakuan panas dengan cara mendifusikan karbon pada permukaan logam dimana logam dasar tersebut mempunyai kandungan karbon dalam jumlah kecil. Dari uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa baja karbon rendah tidak lebih dari 2 %C yang dalam penggunaannya kebanyakan sebagai kontruksi umum. Dengan mengalami proses perlakuan panas diharapkan memperoleh sifat – sifat yang diinginkan seperti kekerasan bertambah. Pada proses pelakuan panas ini menggunakan variasi suhu 780?C, 880?C, 980?C. Waktu penahanan selama 30 menit, 60 menit, 90 menit. Media donor tulang sapi 80% dan barium karbonat 20% menggunakan pendingin oli. Metode pengolahan data setelah dilakukan proses perlakuan panas dari material tersebut, proses selanjutnya adalah pengujian kekerasan Portable hardness tester. Adapun hasilnya adalah kekerasan tertinggi adalah material yang mengalami proses perlakuan panas dengan suhu 980?C dan waktu penahanan 60 menit didapat hasil kekerasan 261,6 HL. Dari data hasil pengujian mekanik kekerasan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dengan perlakuan panas didapatkan material yang mempunyai kekerasan yang lebih tinggi. Kata kunci : baja st 41, tulang sapi, waktu tahanan, suhu, karburasi.

Keyword

a

Reference

PUBLISHED

2017-08-10

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 01 Tahun 2017

Download PDF

Download PDF Kembali Home