Abstrak
Meningkatkan performa mesin sepeda motor melalui modifikasi di sistem pembakaran merupakan solusi yang terus-menerus dilakukan di dunia otomotif saat ini. Upaya yang dilakukan dalam perbaikan sistem pembakaran adalah dengan cara mengatur ulang sistem pengapian. Dengan melakukan penggantian busi standar dengan busi iridium dan cop busi standart dengan cop busi Kitaco yang berbeda diharapkan mampu meningkatkan pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya perbedaan daya dan torsi pada sepeda motor GL MAX 125 cc yang dihasilkan dari cop dan busi variasi dengan cop dan busi standart.
Hasil pengujian menunjukan variasi busi dan cop busi berpengaruh terhadap output daya dengan hasil Fhitung 75,09 lebih besar dibanding Ftabel 3,68. Jenis busi iridium dan cop busi Kitaco menghasilkan daya tertinggi dengan nilai rata – rata 18,016 Hp dan busi standart dan cop busi standart menghasilkan daya terendah dengan nilai rata – rata 13,909.
Hasil pengujian menunjukan variasi busi dan cop busi berpengaruh terhadap output torsi dengan hasil Fhitung 56,38 lebih besar dibanding Ftabel 3,68. Jenis busi racing dan cop busi racing menghasilkan torsi tertinggi dengan nilai rata – rata 1,83 kgf.m dan jenis busi standart dan cop busi standart memiliki torsi terendah dengan nilai rata – rata 1,51 kgf.m.
Kata Kunci : Variasi Cop dan Busi, Daya, Torsi
DAFTAR PUSTAKA
Abdel & Rehim. 2012. Dampak Dari Jumlah Busi Elektroda Pada Stabilitas Mesin. Bandung: Pustaka Grafika.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arismunandar. 2005. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: Penerbit ITB.
Gunawan. 2008. Pengaruh Penggunaan Busi Standart dan Busi Bermassa tiga Jika Menggunakan Bahan Bakar Alkohol Terhadap Kinerja Mesin. Surakarta: UMS
Hidayat . 2012. Motor Bensin 4 Langkah. Jakarta: Erlangga.
Setyawan. 2009. Kinerja Motor Bensin 4 Langkah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.