PEMANFAATAN KULIT DURIAN, KULIT JERUK, DAN AMPAS KELAPA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN PENGGANTI MINYAK TANAH


Author (Penulis)

PUTUT WIBIANTOKO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.03.01.0054

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi Energi alternatif merupakan pilihan untuk mengatasi krisis energi saat ini, salah satu energi alternatif yang bisa dimanfaatkan adalah biomassa yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi energi terbarukan. Pengembangan energi terbarukan dapat dilakukan melalui Clean Development Mecanism (CDM). CDM ini mengembangkan konversi biomassa manjadi bahan bakar atau sumber energi dan pembersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan briket dari bahan kulit durian, kulit jeruk, dan ampas kelapa, mengetahui hasil pengujian kandungan asap briket dari bahan kulit durian, kulit jeruk, dan ampas kelapa, serta mengetahui briket yang ramah lingkungan berdasarkan kandungan asap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan variasi briket kulit durian, briket kulit jeruk, dan briket ampas kelapa. Kemudian hasil data dianalisis menggunakan analysis of varians pada software minitab 17. Dari hasil pengujian untuk kandungan asap HC briket kulit durian sebesar 203.3 ppm (part per milion), untuk kulit jeruk 171.6 ppm, dan ampas kelapa sebesar 158 ppm. Kandungan asap CO untuk briket kulit durian sebesar 0.057%, untuk kulit jeruk 0.013%, dan ampas kelapa sebesar 0.022%. Kandungan asap CO2 untuk briket kulit durian sebesar 0.87%, untuk kulit jeruk 0.30%, dan ampas kelapa sebesar 0.31%. Kandungan asap O2 untuk briket kulit durian sebesar 19.42%, untuk kulit jeruk 20.54%, dan ampas kelapa sebesar 20.20%. hasil briket yang ramah lingkungan antara lain untuk kandungan HC pada briket. Selanjutnya mengetahui briket yang ramah lingkungan berdasarkan kandungan asap, untuk kandungan asap HC yang baik yaitu briket ampas kelapa yang mempunyai nilai terendah yaitu 158 ppm, nilai CO terendah pada briket kulit jeruk 0.013%, nilai CO2 terendah dimiliki briket kulit jeruk 0.30%, dan kandungan asap O2 yang paling tinggi yaitu briket kulit jeruk 20.54%.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-16

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 11 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI