ANALISA PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL DAN GERAK MAKAN TERHADAP KEBULATAN BENDA KERJA PADA PROSES BUBUT
Author (Penulis)
ADI CAHYONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.03.01.0038
Abstract
Abstrak
Kualitas hasil pembubutan dapat dilihat dari segi bentuk, kepresisian ukuran dan karekteristik berupa kebulatan dari benda kerja. Karekterisitik tersebut harus dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, sehingga efisiensi akan lebih sesuai. Kebulatan suatu komponen mesin selalu berhubungan dengan gesekan, pelumasan, tahan kelelahan maupun perangkaian
komponen-komponen mesin. Mengingat kebulatan produk hasil proses pembubutan memiliki fungsi yang sangat penting, maka di setiap gambar kerja ada penunjukan isyarat tentang kebulatan yang harus di penuhi Masalah yang dapat di rumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh gerak makan dan kecepatan putaran spindel terhadap kebulatan suatu benda kerja pada proses bubut? Pada penelitian ini putaran spindel yang digunakan adalah 250rpm, 450rpm, 650rpm dan gerak makan sebesar 0,05mm, 0,15mm, 0,22mm. Hasil pengujian di analisis dengan
menggunakan ANOVA dan uji Identik, uji Independen, uji Normalitas. Hasil dari penelitian ini adalah pada kecepatan spindel 250rpm dengan gerak makan 0,05 mendapatkan hasil 10?m, gerak makan 0,15 mendapatkan hasil 10?m, dan gerak makan
0,22 mendapat hasil 15?m. Kemudian pada kecepatan spindel 450rpm dengan gerak makan 0,05 mendapat hasil 15?m, gerak makan 0,15 mendapatkan hasil 15?m, dan grak makan 0,22 mendapatkan hasil 15?m. Sedangkan di kecepatan spindel 650rpm di gerak makan 0,05 mendapatkan hasil 20?m, di gerak makan 0,15 mendapatkan hasil 20?m, dan pada gerak makan 0,22 mendapat hasil 25?m. Dari data anova dapat dilihat pada kecepatan spindel menghasilkan f-value = 7,75 > F(0.05; 1,16) = 4,49(ditolak) karena melebihi Ftabel sedangkan gerak makan = 0,25 < F(0.05; 1,16) = 4,49 (diterima) karena tidak melebihi Ftabel.Sedangkan untuk p-value yang dihasilkan pada kecepatan spindel 0,042 < 0,05 (berpengaruh) karena
tidak melebihi nilai signifikan, sedangkan pada gerak makan 0,790 > 0,05 (tidak berpengaruh). Untuk meminimalkan nilai kebulatan parameter kecepatan putaran spindel yang baik ialah di rpm 250, dan gerak makan sebesar 0,05. Semakin rendah putaran spindel maka semakin rendah nilai kebulatannya, Dan juga masih banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi kebulatan benda kerja seperti faktor dari luar.
Kata kunci: Gerak makan, putaran spindel, kebulatan, bubut.