PENGARUH PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA MOTOR 4 TAK TYPE JUPITER MX 135 2S6
Author (Penulis)
MUHAMAD ROHMANUDIN
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.03.01.0024
Abstract
Di dunia otomotif untuk meningkatkan performa mesin bisa dilakukan dengan
memaksimalkan kinerja dari sistem pengapian. Penggunaan koil racing yang bertugas
memperkuat percikan bunga api pada busi diharapkan mampu meningkatkan daya
secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Koil
standar dan Koil Racing serta mencari perbedaan dari Koil standar dan Koil Racing
terhadap kinerja Mesin bertype Jupiter MX 135 2S6. Serta desain penelitian
menggunakan eksperimen dengan analisa Data menggunakan analisis varian (Anova)
dan bantuan software miniTAB16. Hasil penelitian menunjukkan daya terendah
dihasilkan koil standar adalah 5,47 Hp pada rpm 3500 dan daya tertinggi yang
dihasilkan adalah 10,51 Hp pada rpm 7500. Sedangkan daya terendah dihasilkan koil
racing adalah 5,52 Hp pada rpm 3500 dan daya tertinggi yang dihasilkan adalah 10,81
Hp pada rpm 6500. Pada koil racing daya yang diperoleh dari 6500 rpm ke 7500 rpm
mengalami penurunan sebesar 0,05 Hp, namun jika dibandingkan dengan daya yang
dihasilkan pada koil standar masih mengalami kenaikan sebesar 0,30 Hp. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan koil racing pada sepeda motor
memberikan pengaruh yang positif terhadap daya, tetapi tidak ada perbedaan daya
yang signifikan antara motor yang menggunakan koil standar dan koil racing.
Kata kunci : Koil, Putaran mesin (RPM), Sistem pengapian, Daya, Sepeda motor.