OPTIMASI PROSES LAS SMAW DENGAN METODE TAGUCHI TERHADAP KEKUATAN TARIK ST 37
Author (Penulis)
ARVIN SAPTYAN ADI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.03.01.0005
Abstract
Pada industrialisasi sekarang ini tehnik pengelasan baja telah banyak dipergunakan secara luas pada konstruksi bangunan dan konstruksi mesin karena menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatanya. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi, tetapi sarana untuk mencapai pembuatan yang lebih baik. Walaupun demikian ada beberapa pengaruh yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan sambungan dari hasil pengelasan tersebut, Hal ini disebabkan faktor perbedaan arus listrik, media pendinginan, dan bentuk sambungan las yang digunakan pada pengelasan baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah atau tidak pengaruh yang diberikan oleh variasi arus, jenis media pendingin, dan bentuk kampuh terhadap kekuatan tarik sambungan las SMAW pada baja ST 37 dan menentukan setting faktor yang tepat agar diperoleh kekuatan tarik optimum. Desain penelitian menggunakan metode taguchi berupa orthogonal array L18, sedangkan untuk analisa data penelitian menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA) dengan bantuan software minitab 16 serta uji lanjut kontras (metode scheffe). Hasil penelitian menunjukkan nilai kekuatan tarik rata – rata tertinggi atau yang paling optimum terdapat pada kombinasi variabel pendingin air garam dengan arus 130 ampere kampuh X. Hasil ANOVA juga menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel dan P-Value < ? (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa kuat arus pengelasan, bentuk kampuh serta jenis media pendingin memberikan pengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik serta dari hasil uji lanjut kontras (metode scheffe) hasil data penelitian ini dapat dipastikan valid.
Kata kunci : Las SMAW, Metode Taguchi, Kekuatan Tarik, ST 37