ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI KESEHATAN BPR JAWA TIMUR
Author (Penulis)
LIANA LINATA SARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.02.02.0583
Abstract
ABSTRAK
BPR sangat berperan dalam perekonomian Indonesia khususnya dalam bidang pembiayaan aktivitas ekonomi Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan BPR Jawa Timur dengan menggunakan metode CAMEL
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR di Jawa Timur dengan teknik purposive sampling didaptkan sampel sebanyak 24 sampel dari 39 BPR. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode CAMEL
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada permodalan (CAR) didapatkan nilai kredit CAR BPR tahun 2014 sebesar 267,155%, tahun 2015 sebesar 326,345%, dan tahun 2016 sebesar 356,455%. Kriteria penilaian tingkat kesehatan bank menurut BI 8% sehingga dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Nilai Kredit BOPO BPR tahun 2014 sebesar 397,10%, tahun 2015 sebesar 391,35% dan tahun 2016 sebesar 374,06%, berdasarkan BOPO kriteria penilaian tingkat kesehatan bank menurut BI sebesar 93,52% sehingga dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Pada rentabilitas (Earning) didapatkan nilai kredit ROA BPR tahun 2014 sebesar 307,54%, tahun 2015 sebesar 248,80%, dan tahun 2016 sebesar 277,06%. Berdasarkan rentabilitas (Earning) tingkat kesehatan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 1,22% masuk katagori SEHAT. Pada rasio likuiditas didapatkan nilai kredit LDR BPR tahun 2014 sebesar 136,71%, tahun 2015 sebesar 343,97% dan tahun 2016 sebesar 340,84%. Dan nilainya diatas >102,5% yang tergolong TIDAK SEHAT
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data, informasi, referensi serta gambaran mengenai tingkat kesehatan bank yang ditinjau dari rasio CAMEL pada BPR Jatim.
Kata Kunci : CAR, ROA, BOPO, LDR dan CAMEL