Analisis Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Tipe 165 The Nusa Penida House Kota Blitar)


Author (Penulis)

RENO DESI IRAWATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.02.02.0236

Abstract

ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE PERT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 165 THE NUSAPENIDA HOUSE KOTA BLITAR) Reno Desi Irawati 13.1.02.02.0236 Ekonomi – Manajemen reno02desi@gmail.com Dr. Samari, H., M.M. dan Basthoumi Muslih, S.E., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi semakin meningkatnya perekonomian di Indonesia dan bertumbuhnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang semakin modern. Dilihat dari kebutuhan masyarakat yang mendambakan tempat tinggal nyaman, mewah, namun dengan harga yang relatif terjangkau, maka para pengusaha proyek pembangunan perumahan tersebut dituntut untuk dapat menyelesaikan proyek dengan maksimum namun dengan biaya overhead yang minimum. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis urutan aktifitas proyek pembangunan rumah tipe 165 di The Nusa Penida House (2) Untuk menganalisis aktivitas kritis yang terdapat pada proyek pembangunan rumah tipe 165 di The Nusa Penida House. (3) Untuk menganalisis cara memperpendek jangka waktu penyelesaian proyek dengan biaya terkecil (Crashing Project) yang dilakukan untuk menyelesaikan poyek pembangunan rumah tipe 165 di The Nusa Penida House. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Kemudian peneliti mengambil subyek penelitian proyek pembangunan di The Nusa Penida House Kota Blitar, dengan obyek rumah tipe 165. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain observasi, wawancara dan studi pustaka. Perhitungan analisis proyek dilakukan dengan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) atau teknik evaluasi dan tinjauan program. Kesimpulan hasil penelitan ini adalah dari pengolahan data yang menggunakan metode PERT, diperoleh total durasi minimum pekerjaan 308 hari, durasi rata-rata 316 atau sesuai jadwal proyek dan durasi maksimum 340 hari. Pekerjaan yang merupakan aktivitas kritis adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan pondasi, pekerjaan struktur, pekerjaan pasangan dan plesteran, pekerjaan atap, pekerjaan plafond langit dan partisi, pekerjaan lantai& keramik serta pekerjaan cat-cat. Sehingga kesimpulan yang diperoleh, proyek pembangunan rumah tipe 165 dapat diselesaikan menggunakan durasi minimum namun berbanding terbalik dengan biaya yang harus dikeluarkan. Saran untuk mempercepat penyelesaian pada proyek sebaiknya menggunakan alternatif penambahan 1 hari kerja karena lebih efisien dalam segi waktu penyelesaian proyek. Kata Kunci: Manajemen Proyek, PERT, Aktivitas Kritis, Crashing Project.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-16

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 07 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI