Penentuan Jarak Waktu Antar Pesanan Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kacang Hijau Di UMKM Pia Latief Kota Kediri


Author (Penulis)

FRISKA FAHMIILMILAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.02.02.0042

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pengendalian bahan baku pada industri Pia Latief belum terkelola dengan baik. Jarak waktu antar pesanan pada bahan baku kacang hijau yang dilakukan setiap hari mengakibatkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan yang dikeluarkan semakin bertambah dan berpengaruh pada laba yang diperoleh.Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah industri Pia Latief yang berlokasi di Kampung Dalem Kota Kediri. Objek penelitian ini adalah persediaan bahan baku kacang hijau. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Industri Pia Latief melakukan pembelian pada tahun 2015 dan 2016 sebanyak 360 kali pesan, dengan rata-rata pembelian bahan baku pada tahun 2015 sebanyak 322,92 kg dan tahun 2016 sebanyak 368,58 kguntuk setiap kali pesan. (2) Jumlah pesanan bahan baku kacang hijau menggunakan metode EOQ pada tahun 2015 sebanyak 19.000,5kg, persediaan pengaman yang harus tersedia adalah 2.257 kg dan titik pemesanan kembali sebanyak 2.580 kg. EOQ pada tahun 2016 sebanyak 20.816,34 kg, persediaan pengaman sebesar 2.402,31 kg dan titik pemesanan kembali sebanyak 2.770,89 kg. Untuk penentuan jarak waktu antar pesanan pada tahun 2015 dan 2016 dilakukan 60 hari sekali. (3) Total biaya persediaan bahan baku yang dilakukan usaha Pia Latief pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.392.000 sementara dengan metode EOQ adalah Rp. 39.148,94diperoleh selisih sebesar Rp. 1.352.851,06.Pada tahun 2016 diketahui sebesar Rp. 1.428.000 sementara dengan metode EOQ adalah Rp. 41.216,34 terdapatselisih sebesar Rp. 1.386.783,66. Selisih nilai yang sangat tinggi ini disebabkan oleh frekuensi pembelian yang awalnya 360 kali menjadi hanya 6 kali pembelian saja dalam satu tahun.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-10

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 03 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI