PENJADWALAN PROYEK RENOVASI KANTOR DESA PAKISREJO KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM)


Author (Penulis)

EMA INDRA SURYANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.02.02.0034

Abstract

Kinerja aparatur pemerintah desa adalah melayani masyarakat desa dalam berbagai hal. Untuk menunjang kinerja dalam pelayanan pada masyarakat salah satunya yaitu menyediakan ruang kerja yang baik dan nyaman serta dilengkapi fasilitas pendukung. Apabila kantor desa kurang nyaman, maka aparatur pemerintah desa tidak maksimal dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. Dari hal tersebut maka perlu dilakukan renovasi kantor desa. Renovasi kantor desa merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Suatu pembangunan sebuah proyek hendaknya menggunakan metode Critical Path Method (CPM) agar suatu proyek dapat terselesaikan menurut jadwal yang telah ditentukan. Apabila hanya memperkirakan saja proyek akan terlambat dalam penyelesaiannya. Saat ini di desa Pakisrejo sudah dilaksanakan renovasi kantor desa, namun berdasarkan survey pendahuluan ditemukan pembangunan proyek tidak sesuai dengan penjadwalan yang dibuat. Hal ini berdampak pada tidak optimalnya pengerjaan proyek, biaya yang dikeluarkan membengkak, serta terlambatnya penyelesaian proyek Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis penjadwalan pada proyek renovasi Kantor Desa Pakisrejo, menganalisis aktivitas kritis pada pengerjaan proyek renovasi Kantor Desa Pakisrejo dan untuk menganalisis aktivitas yang dikerjakan dalam waktu yang sama pada proyek renovasi Kantor Desa Pakisrejo. Tempat penelitian ini dilakukan di Kantor Desa Pakisrejo Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang dalam proses pengambilan data terdapat beberapa teknik dalam pengumpulannya yaitu melalui wawancara, observasi, dokumenatasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini terdapat delapan jalur aktivitas kritis dalam pengerjaan proyek renovasi Kantor Desa Pakisrejo berdasarkan perhitungan menggunakan metode CPM yaitu aktivitas A,B,E,G,I,J,L,N. Dari perhitungan CPM juga diketahui waktu pengerjaan proyek yang diperkirakan selesai selama 56 hari dapat diminimalisir menjadi 41 hari. Ini memiliki selisih waktu 15 hari dari waktu yang ditentukan sebelumnya. Aktivitas kritis yang dikerjakan dalam waktu yang sama pada proyek renovasi Kantor Desa Pakisrejo yaitu aktivitas aktivitas B dan C yang dapat dikerjakan pada hari ke 2 sampai dengan hari ke 4, aktivitas D,E dan F yang dapat dikerjakan pada hari ke 4 dan 5, aktivitas D dan E yang dapat dikerjakan pada hari ke 5 sampai hari ke 7, aktivitas E dan H dapat dikerjakan secara pada hari ke 7 dan 8, aktivitas I dan K) yang dapat dikerjakan pada hari ke 16 sampai dengan hari ke 20, yang terakhir aktivitas I dan M (yang dapat dikerjakan pada hari ke 20 sampai dengan hari ke 24. Kata Kunci : Penjadwalan proyek, waktu, jalur kritis, CPM

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-07

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 01 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI