PENERAPAN CPM (Critical Path Method) DALAM PEMBANGUNAN RUMAH (Studi Kasus Pembangunan Rumah Tipe 36 Ukuran 6 m x 6 m di Jalan Balowerti Nomor 37 Kecamatan Kota Kota Kediri)


Author (Penulis)

YENIKA PURHARIANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.02.02.0004

Abstract

Abstrak: Penerapan CPM (Critical Path Method) merupakan salah satu metode yang tepat dalam mengatasi masalah kelebihan atau kekurangan waktu pada proyek pembangunan rumah. Penelitian ini dilatar belakangi oleh mahalnya harga perumahan yang ada di Kediri dengan kualitas bangunan yang tidak membuat pembeli merasa puas serta waktu yang lama untuk proyek pembangunan perumahan. Maka dengan masalah yang timbul, penerapan Metode CPM sangat lah diperlukan untuk pengoptimalan waktu pengerjaan proyek pembangunan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apa saja aktivitas kritis pada proyek pembangunan rumah. (2) mengetahui waktu tersibuk menggunakan metode Gantt Chart. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif dengan cara meneliti suatu objek dan mendeskripsikan secara sistematis mengenai aktivitas proyek. Sedangkan untuk pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berupa angka – angka yang dapat dihitung secara sistematis, seperti data waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan pada proyek. Subjek dalam penelitian ini adalah Pemilik proyek serta pekerja dengan objek Proyek Pembangunan Rumah di Jalan Balowerti Nomor 37 Kecamatan Kota, Kota Kediri Jawa Timur 64129. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh secara langsung dari sumber yang diteliti melalui proses wawancara dan observasi, data sekunder yang diperoleh dari literatur kepustakaan yang sudah ada sebelumnya dan sudah dilakukan penelitian. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penentuan jalur kritis dapat diketahui dengan cara menggunakan penentuan dan analisis data aktivitas proyek, dari aktivitas ini terdapat 9 (sembilan) jalur kritis. Dari jalur ini, aktivitas yang dilewati lebih dari satu jalur ada 12 titik yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L, namun ada 4 (empat) titik yang tidak termasuk jalur kritis yaitu aktivitas C, D, G, dan H karena pada titik ini menggunakan durasi waktu paling lambat untuk memulai dan waktu paling lambat untuk menyelesaikan. (2) Waktu tersibuk dimulai sejak awal pengerjaan proyek ini dapat di ketahui menggunakan Gantt Chart, untuk aktivitas yang dilakukan bersama - sama ada pada hari ke 8 dan 32. Kata Kunci: CPM, proyek, Gantt Chart, jalur kritis.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-10

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 03 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI