ANALISIS PENGARUH PRICE TO EARNINGS RATIO (PER), RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON INVESTMENT (ROI), PRICE TO BOOK VALUE RATIO (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 - 2016
Author (Penulis)
FERDIKA AGUN SUSANTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.02.01.0164
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji empirik pengaruh Price To Earnings Ratio (PER), Return On Asset (ROA), Return On Investment (ROI), Price To Book Value Ratio (PBV) Terhadap Return Saham. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah : Pengaruh Price To Earnings Ratio (PER), Return On Asset (ROA), Return On Investment (ROI), dan Price To Book Value Ratio (PBV)
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan Statistical Package For The Sosial Science (SPSS 20.0 for Windows). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi ringkasan kinerja tercatat di Indonesian Stock Exchange (IDX). Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 yang berjumlah 26 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang kemudian didapatkan 104 sampel perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PER, ROA, dan PBV secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan variabel ROI secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Berdasarkan uji F diketahui dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh antara Price to Earnings Ratio (PER), Return On Asset (ROA), Return On Investment (ROI), dan Price To Book Value (PBV) terhadap Return Saham Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Hal ini ditunjukkan dengan hasil signifikan F sebesar 0,186 lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak.