Analisis Penggunaan Metode Gross Up Sebagai Alternatif Dalam Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Tingkat Profitabilitas PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari Patianrowo Nganjuk


Author (Penulis)

SITI MUNAWAROH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.02.01.0059

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi hasil wawancara dan dokumentasi peneliti, bahwa PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari belum menerapkan metode yang tepat dalam perhitungan pajak sehingga menyebabkan tingkat profitabilitas belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana metode gross up dapat menekan jumlah pendapatan kena pajak perusahaan. (2) untuk mengetahui bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan setelah metode gross up diterapkan dalam perhitungan PPh pasal 21 karyawan tetap. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan membandingkan laba rugi metode gross up dan tanpa gross up dengan cara menghitung PPh pasal 21 sehingga nantinya dapat dilakukan koreksi fiskal antara kedua metode sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat profitabilitas yang didapatkan perusahaan. Dari hasil perhitungan tersebut didapati kenaikan beban gaji sebesar Rp 30.856.860 akibat penerapan metode gross up sehingga profitabilitas perusahaan mengalami penurunan dan PPh pasal 21 yang ditangguhkan menjadi sebesar Rp 9.348.303. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Penerapan metode gross up menghasilkan beban yang lebih besar sehingga pendapatan kena pajak perusahaan semakin kecil. (2) Tingkat profitabilitas mengalami penurunan sebesar Rp 1.225.566. KATA KUNCI: PPh Pasal 21, metode gross up, tingkat profitabilitas PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-16

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 05 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI