Author (Penulis)

TITIS MUNINGGAR
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.02.01.0020

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa sistem informasi akuntansi yang meliputi pendapatan dan penerimaan kas pada pelayanan rawat inap di rumah sakit harus dilakukan secara teliti, hal ini dikarenakan guna meminimalisir terjadiya kecurangan. Ini dikarenakan kasmeruakan modal awal pada sebuah organisasi atau perusahaan agar dapat menjalankan usahanya. Pendapatan dan penerimaan kas dari pelayanan rawat inap memiliki peranan yang cukup besar dalam pendapatan rumah sakit untuk menunjang pelayanan yang bermutu. Sistem pendapatan dan penerimaan kas pasien rawat inap dirancang untuk mengetahui bagaimana proses atau cara penerimaan jumlah biaya yang dikenakan kepada pasien, mulai dari pasien itu masuk hingga meninggalkan rumah sakit. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana sistem informasi akuntansi pendapatan dan penerimaan kas pada pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Triangulasi. Di mana penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu : wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil analisis yang dilakukan dari prosedur pendapatan dan penerimaan kas yang terjadi pada pelayanan rawat inap di rumah sakit ini sudah sesuai, di mana teori dan SOP yang berlaku sudah sesuai. Laporan keuangan yang diberikan oleh pihak kasir ke bagian keuangan juga sudah valid berupa rekapan kas masuk harian rawat inap dalam bentuk fisik (kertas). Dan sistem billing yang dijalankan sudah dilakukan dengan maksimal oleh pihak – pihak yang terkait. Akan tetapi terdapat permasalahan pada sumber daya manusia, di mana terdapat double job atau perangkapan jabatan pada bagian keuangan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi pendapatan dan penerimaan kas pada pelayan rawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Akan tetapi, terdapat sedikit permasalahan di bagian keuangan yaitu masih terdapatnya double job atau merangkap jabatan. Hal ini sangat ditakutan jika ada salah satu pekerjaan yang terbengkalai dan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan pemisahan tugas di bagian keuangan. Sebaiknya ada bagian yang bertanggung jawab kepada penerimaan kas dari kasir oleh bank. Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi kecurangan. Selanjutnya harus dilakukan sidak yang sifatnya mendadak terhadap pihak- pihak yang terkait dalam bagian keuangan apakah telah sesuai dengan SOP dan tangung jawabnya secara baik terhadap pelayanan kepada pasien.

Keyword

a

Reference

PUBLISHED

2017-08-16

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 06 Tahun 2017

Download PDF

Download PDF Kembali Home