MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DAN PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA SURUHAN KIDUL KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG


Author (Penulis)

ULFAH NEVENTY
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.11.0509P

Abstract

ABSTRAK Ulfah Neventy, Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Media Biji-biijian Melalui Metode Demonstrasi Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Seruhankidul Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Skripsi, PG-PAUD, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci : kemampuan motorik halus, kegiatan kolase, media biji-bijian. Anak usia dini memiliki berbagai kemampuan yang perlu dikembangkan, salah satunya kemampuan motorik halus, yaitu mengorganisasaian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan. Di TK Dharma Wanita Suruhankidul, pembelajaran pengembangan kemampuan motorik halus anak belum maksimal. Anak hanya diajak untuk menulis, menggambar dan mewarnai saja. Kegiatan pembelajaran yang monoton nmenjadikan anak kurang bersemangat dan kurang aktif dalam belajar, sehinggan secara langsung juga akan menghambat perkembangan motorik halusnya. Diperlukan berbagai kegiatan alternatif yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya anak, salah satunya adalah kolase. Penelitian ini memggunakan satu rumus masalah, yaitu “Apakah penggunaan media biji-bijian dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Dharma Wanita Suruhan Kidul Bandung?” Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif, yang diperoleh dari instrumen lembar pengamatan, penilaian hasil karya dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang tampak dari perilaku anak yang lebih tertib, berpartisipasi, dan memberi respon yang baik. Peningkatan juga terjadi pada perkembangan motorik halus anak yang tampak pada jumlah anak yang mencapai ketuntasan, dimana pada silklus 1 hanya 53,33% yang dikategorikan kurang, meningkat menjadi 66,67% yang dikategorikan cukup pada siklus II dan meningkat lagi pada siklus III yaitu 93,33%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kolase dengan media biji-bijian dapat meningkatkan motorik halus anak. Kelompok B TK Dharma Wanita Seruhankidul Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung. Oleh karena itu, hipotesis tindakan dalam penelitian ini, diterima.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-13

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI