MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA NGLAMPIR KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
ALPIAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.11.0494P
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan di kelompok B TK Dharma Wanita Nglampir Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung semester I dalam pelaksanaan pengembangan aspek kemampuan berbicara anak mengalami permasalahan dalam kemampuan berbicara. Hal ini terlihat dari kegiatan belajar sehari-hari yaitu, anak sulit berbicara, cara anak berbicara masih ragu-ragu dan anak masih merasa malu-malu untuk sekedar bercakap-cakap dengan guru ketika proses pembelajaran berlangsung, kurangnya keberanian dan kepercayaan diri pada anak dalam berkomunikasi baik dengan temannya atau pada saat tanya jawab dengan guru, anak merasa grogi dan gugup ketika berbicara, penggunaan kosa kata kurang tepat dan tidak dapat menangkap inti pembicaraan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Apakah pembelajaran dengan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Nglampir Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian 16 anak kelompok B TK Dharma Wanita Nglampir Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung semester I tahun 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam tiga seklus, menggunakan instrumen RKM, RKH, lembar observasi guru, dan lembar penilaian untuk anak.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Penerapan metode Berceritadalam pembelajaran terbukti dapatmeningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Nglampir Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung semester I Tahun Ajaran 2014-2015. Dengan presentase dari pra tindakan sebesar 53,13%, siklus I sebesar 64,07% dengan nilai peningkatan sebesar 10,90% dan siklus II sebesar 85,94% dengan nilai peningkatan antara siklus I dan siklus II sebesar 21,89%.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan; (1) Penerapan metode Bercerita dapat meningkatkan hasil belajar anak dan juga sebagai modal dasar seni keterampilan yang akan berguna bagi kehidupan anak nanti dan tidak ada salahnya apabila metode bercerita ini dicoba pada aktivitas lain dengan bahan dan dengan metode atau teknik yang lain pula. (2) Hendaknyadalam proses pembelajaran termasuk dalam peningkatan kemampuan bercerita anak menggunakan media yang menarik dan beragam sehinggadapatmeningkatkanmotivasidankonsentrasianakdalambelajar. (3) Agar lebih memperhatikan setiap potensi yang dimiliki anak tidak hanya potensi akademik semata tetapi juga pada potensi kreativitas anak dengan diterapkannya kegiatan kreativitas di rumah dengan suasana yang menyenangkan misalnya melakukan metode bercerita
Kata Kunci : kemampuan berbicara, metode bercerita