MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM KEGIATAN MENCETAK KUE KACANG PADA ANAK KELOMPOK B TK AL AZHAAR BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

MIFTAKRUL ROIFAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.11.0478P

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran motorik halus anak-anak di TK Al Azhaar Bandung masih banyak didukung oleh buku-buku penunjang yang dianggap praktis dan sudah menyediakan kegiatan pengembangan motorik halus yang berupa kegiatan mewarna, menjiplak, menggunting, mencocok, melipat dan menempel. Selain itu sebagian besar orang tua murid dengan berbagai alasan lebih mementingkan kemampuan kognitif dan bahasa terutama yang berkenaan dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Hal-hal tersebut membuat kemampuan motorik halus anak menjadi rendah. Rumusan permasalahan penelitian ini adalah “Apakah penerapan kegiatan mencetak kue kacang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Al Azhaar Desa Bandung Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015?” Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian 20 anak kelompok B di TK Al Azhaar Desa Bandung Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, menggunakan instrumen berupa Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar observasi untuk guru dan lembar penilaian unjuk kerja untuk anak dalam kegiatan mencetak kue kacang. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan kegiatan mencetak kue kacang terbukti dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B di TK Al Azhaar Bandung Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan prosentase rata-rata kemampuan motorik halus anak pada siklus I sebesar 67,5% dan pada siklus II sebesar 86,25% , melebihi kriteria ketuntasan minimal sebesar 75%. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan :(1) Bagi Peyelenggara Pendidikan, implementasi kegiatan mencetak kue kacang dapat meningkatkan hasil belajar anak dan juga sebagai modal dasar seni keterampilan yang akan berguna bagi kehidupan anak nanti. (2) Bagi Guru, hendaknya proses pembelajaran kemampuan motorik halus menggunakan kegiatan dan media yang menarik dan beragam sehingga dapat meningkatkan motivasi dan konsentrasi anak dalam belajar, misalnya melalui kegiatan mencetak kue kacang. (3) Bagi Orang tua, hendaknya lebih memperhatikan setiap potensi yang dimiliki anak tidak hanya potensi akademik semata tetapi juga pada potensi kreativitas anak dengan diterapkannya kegiatan kreativitas di rumah dengan suasana yang menyenangkan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-07

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI