MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARDUS DI KELOMPOK A TK PERTIWI DESA PATIHAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK TAHUN AJARAN 2014 – 2015
Author (Penulis)
SITI RUKAYAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.11.0363P
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa di TK Pertiwi Patihan masih menggunakan model pembelajaran kelompok. Semua sumber dan media belajar banyak didukung oleh buku penunjang tanpa memanfaatkan media lainnya, sehingga pengembangan kemampuan berbicara anak masih rendah. Permasalahan penelitian ini adalah apakah penggunaan media wayang kardus dapat mengembangkan kemampuan berbicara anak ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak Kelompok A TK Pertiwi Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2014-2015. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, menggunakan instrument berupa Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar penilaian percakapan untuk anak dan lembar observasi guru.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah dalam penggunaan wayang kardus dalam pembelajaran terbukti dapat mengembangkan kemampuan berbicara pada anak kelompok A TK Pertiwi Desa Patihan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2014-2015. Hal ini terlihat dalam peningkatan prosentase rata-rata kemampuan berbicara anak menggunakan media wayang kardus meningkat dari Pra tindakan sebesar 50,71 %, siklus I sebesar 63,7 % dengan nilai peningkatan sebesar 12,56 % dan siklus II sebesar 88,57% dengan nilai peningkatan antara siklus I dan Siklus II sebesar 25 %.
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media wayang kardus sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak, oleh karena itu peneliti memberikan saran kepada penyelenggara pendidikan agar penggunaan media wayang kardus dapat meningkatkan hasil belajar dan sebagai modal seni ketrampilan bagi kehidupan anak nantinya. Selain itu untuk meningkatkan motivasi dan konsentrasi anak dalam belajar guru hendaknya menggunakan media yang menarik dan beragam. Sedangkan bagi orang tua lebih memperhatikan potensi kreativitas yang dimiliki anak dan menggunakan alat peraga dalam belajar di rumah.