MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KREASI SATE BUAH PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PERMATA BUNDA DESA KEDUNGDOWO KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016-2017


Author (Penulis)

SRINATUN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.11.0036

Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KREASI SATE BUAH PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PERMATA BUNDA DESA KEDUNGDOWO KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016-2017 SRINATUN 13.1.01.11.0036 FKIP – PG-PAUD srinatun2406@gmail.com Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. dan Anik Lestariningrum, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi belum berkembangnya kemampuan motorik halus pada anak Kelompok Bermain Permata Bunda. Berdasarkan hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan ketuntasan belajar anak hanya mencapai 25%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kreasi sate buah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah melalui kegitan kreasi sate buah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok Bermain Permata Bunda Desa Kedungdowo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2016-2017? Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart dengan subyek penilitian anak Kelompok Bermain Permata Bunda sebanyak 20 anak. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dengan prosedur umum yaitu 1)Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Instrumen penilaian yang digunakan adalah unjuk kerja, dengan teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah teknik diskriptif kuantitatif dengan kreteria ketuntasan sekurang-kurangnya mencapai 75%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan kreasi sate buah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok Bermain Permata Bunda Desa Kedungdowo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2016-2017. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada SIKLUS I ketuntasan belajar anak mencapai 30%, pada SIKLUS II ketuntasan belajar anak mencapai 60% dan ketuntasan belajar anak pada SIKLUS III mencapai 80%. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini disarankan kepada: 1) Bagi guru PAUD, dapat memanfaatkan kegiatan kreasi sate buah sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. 2) Bagi Kepala Sekolah PAUD, hendaknya menambah media untuk dapat meningkatkan kreasi sate buah, umumnya media untuk mengembangkan kemampuan motorik halus. 3) Bagi Peneliti selanjutnya, dapat mengunakan kegiatan kreasi sate buah dan dapat mengemabangkan kegiatan ini agar lebih menarik lagi. KATA KUNCI: Motorik Halus, Kreasi Sate Buah

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-18

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 01 No. 09 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI