Pengaruh Model Student Teams Achievement Division (STAD) Didukung Media Gambar Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Sifat Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SDN Banaranwetan 1 Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019


Author (Penulis)

PURWANTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.10.0461

Abstract

Berdasarkan dari pengamatan dan wawancara dengan beberapa siswa dan guru kelas V di SDN Banaranwetan 1, ternyata  guru cenderung menggunakan metode ceramah tanpa variasi model pembelajaran tertentu, sehingga kurang menarik  perhatian siswa yaitu  ditunjukkan dengan sikap siswa yang gaduh saat pembelajaran berlangsung, bercanda sendiri dengan teman, kurang aktif dengan mata pelajaran ini. Hal ini disebabkan saat pembelajaran berlangsung guru mendominasi kelas sehingga pembelajaran kurang efektif, hasil belajar kurang maksimal dan nilai yang dicapai banyak dibawah  KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal ini terbukti dari hasil UTS diperoleh informasi ada 63%  gagal mencapai KKM. Hal ini tentu sangat jauh dari Kriteria Ketuntasan Klasikal yang diharapkan yaitu 75%. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengidentifikasi sifat bangun ruang diperlukan model  dan media pembelajaran yang tepat (model STAD didukung media gambar) sesuai dengan konsep-konsep materi yang menarik dan motivasi siswa untuk belajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan hasil belajar yang maksimal.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain Non Randomized Contro Group Pretest-Posttest Desain. Penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu Kelas V A SDN Banaranwetan 1 sebagai kelompok eksperimen yang dibandingkan dengan siswa Kelas V B SDN Banaranwetan 1  sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik tes. Data-data yang terhimpun dianalisis menggunakan uji t-tes.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa. (1) Penggunaan model STAD di dukung media gambar berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi media gambar  pada siswa kelas V SDN Banaranwetan 1 berhasil mencapai KKM dengan ketuntasan klasikal 91.7%. Hal ini terbukti dengan nilai th 8.784 > tt 1% 2.086. (2) Penggunaan model STAD tanpa didukung media gambar berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi bangun ruang pada siswa kelas V SDN Banaranwetan 1 nilai th 3.318 > tt 1% 2.101 (3) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model STAD didukung media gambar dibanding model STAD tanpa didukung media gambar terhadap kemampuan mengidentifikasi sifat bangun ruang  siswa kelas V SDN Banaranwetan 1, dengan keunggulan pada penggunaan model STAD didukung media gambar. Hal ini terbukti dengan nilai th  6.175 > tt 1% 2,021 dan dari hasil perbandingan  post test KE = 86.86 >  post test KK = 74.11.


Keyword

a

Reference

Soenarko, Bambang dan Mujiwati, Endang Sri. 2016. Pengembangan Karakter Rasa Tanggungjawab Menggunakan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Pada Mahasiswa Tingkat I Program Studi Pgsd Fkip Universitas Nusantara Pgri Kediri. Jurnal Efektor. no. 28. diunduh 27 Juni 2019 jam 12.31

Djamarah, dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sagala. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Model  Silabus Kelas V. Jakarta: BSNP

Undang-undang SISDIKNAS, (Sistem Pendidikan Nasional), 2003, (UU RINo.20. Tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika. 


PUBLISHED

2019-07-25

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 03 No. 04 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI