Author (Penulis)

ANJARINDA MINANG PUTRI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.10.0445

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan, bahwa kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang siswa kelas 3 SDN Warujayeng 5 masih rendah. Buktinya dari hasil ulangan 70% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Hal ini disebabkan guru masih melaksanakan pembelajaan menggunakan metode konvensional yang hanya berpusat pada guru. Hal ini menyebabkan siswa cenderung kurang aktif, siswa merasa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran dan siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru. Salah satu model pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan variatif dalam meningkatkan pemahaman siswa adalah model kooperatif Team Assisted Individualization (TAI).Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang sebelum menggunakan model kooperatif TAI pada siswa kelas 3 SDN Warujayeng 5 Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk?. 2) Bagaimana kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang sesudah menggunakan model kooperatif TAI pada siswa kelas 3 SDN Warujayeng 5 Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk?. 3) Adakah pengaruh model kooperatif TAI terhadap kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas 3 SDN Warujayeng Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain One Group Pre-test and Post-test Design. Penelitian dilakukan pada satu kelas yaitu kelas 3 SDN Warujayeng 5 Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dengan jumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes dengan bentuk instrumen berupa soal isian berjumlah 10 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik berupa nilai rata-rata dan statistik inferensial berupa uji-t. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas 3 SDN Warujayeng 5 Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk sebelum menggunakan model TAI belum mencapai KKM dengan ketuntasan klasikal 16,7%. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata 61,67< KKM yang ditetapkan yaitu 70. (2) Kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas 3 SDN Warujayeng 5 Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk sesudah menggunakan model TAI berhasil mencapai KKM dengan ketuntasan klasikal 66,7%. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata 80,42 > KKM yang ditetapkan yaitu 70. (3) Penggunaan model pembelajaran TAI berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang siswa kelas 3 SDN Warujayeng 5 Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk. Hal ini terbukti dengan t hitung 5,151 > t tabel 2,069. Kata Kunci: Model Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI), Keliling Persegi dan Keliling Persegi Panjang.

Keyword

a

Reference

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standart Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Lestari, D Ayu. 2006. Keaktifan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe TAI (Team Assisted Individualization) (online). Tersedia: http//digilig.unnesdir/doc.pdf Slavin, Robert E. 2015. Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Suyitno, Amin. 2007. Pemilihan Model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

PUBLISHED

2019-07-26

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 03 No. 04 Tahun 2019

Download PDF

Download PDF Kembali Home