ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa proses pembelajaran pada materi peristiwa alam dan dampaknya di SDN 2 Wonocoyo masih didominasi oleh guru. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja sehingga pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan. Akibatnya siswa menjadi bosan dan rata-rata nilai ulangan harian masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model probing-promting didukung media gambar terhadap kemampuan mengidentifikasi peristiwa alam dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian Quasi Eksperimental Design. Sampel penelitian yaitu siswa kelas V SDN 2 Wonocoyo. Instrumen yang digunakan yaitu RPP dan teknik pengumpulan data berupa tes. Teknik analisis data menggunakan uji-t dengan paired sample t-test dan independent sample t-test.
Hasil penelitian ini adalah 1. model pembelajaran probing-promting didukung media gambar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi peristiwa alam dan dampaknya pada siswa kelas V SDN 2 Wonocoyo Panggul Trenggalek, dengan hasil analisis paired sample t-test didapat signifikansi 0,000 > 0,05 sehingga terdapat pengaruh signifikan, 2. media gambar tanpa model pembelajaran probing-promting berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi peristiwa alam dan dampaknya pada siswa kelas V SDN 2 Wonocoyo Panggul Trenggalek, dengan hasil analisis paired sample t-test didapat signifikansi 0,000 > 0,05 sehingga terdapat pengaruh signifikan, 3. terdapat perbedaan kemampuan mengidentifikasi peristiwa alam dan dampaknya dengan menggunakan model pembelajaran probing-promting didukung media gambar dan media gambar tanpa model pembelajaran probing-promting pada siswa kelas V SDN 2 Wonocoyo Panggul Trenggalek, dengan hasil analisis uji-t independent sampel t-test yaitu didapat sig. (2-tailed) 0,019 < 0,05 sehingga terdapat perbedaan signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran probing-promting didukung media gambar berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi peristiwa alam dan dampaknya pada siswa kelas V SDN 2 Wonocoyo Panggul Trenggalek.
KATA KUNCI : model pembelajaran probing-promting, media gambar, kemampuan mengidentifikasi peristiwa alam dan dampaknya.
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Permana, E. P., & Nourmavita, D. (2017). Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA Materi Mendeskripsikan Daur Hidup Hewan di Lingkungan Sekitar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal PGSD, 10.
Sadiman. (2007). Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Supriati, A. (2014). Pembelajaran IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.