ABSTRAK
MEGARETA HENNY PUTRI : Pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan pada siswa kelas IV SDN Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk Tahun ajaran 2017/2018, Program Studi PGSD, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi yang dilakukan di SDN Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk, ternyata dalam pembelajaran guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan diperlukan model pembelajaran yang tepat (model pembelajaran problem solving). Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : (1) Apakah model pembelajaran problem solving berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan pada siswa kelas IV SDN Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk.? (2) Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan siswa kelas IV SDN Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk ? (3) Adakah perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran problem solving dibanding model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan pada siswa kelas IV SDN Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk ?.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik tes. Data-data yang terhimpun dianalisis menggunakan uji t-tes. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) Penggunaan model pembelajaran problem solving berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam untuk pelestarian lingkungan dengan ketuntasan klasikal 83,69%. Hal ini terbukti dengan tingginya th > tt 1% 2,518. (2) Penggunaan model pembelajaran konvensional berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan dengan ketuntasan klasikal 16,25%. Hal ini terbukti dengan tingginya th 2,415 > tt 5% 1,721. (3) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan antara penggunaan model pembelajaran problem solving disbanding model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan dengan keunggulan pada penggunaan model pembelajaran problem solving. Hal ini terbukti dengan tingginya th 7,101 > tt 1% 2,418 dan berdasarkan hasil posttest, mean kelompok eksperimen 84,13 > mean kelompok kontrol 66,54.
KATA KUNCI : model pembelajaran problem solving, kemampuan mendeskripsikan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaifudin Bahri, dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Purwoto, Agus. 2003. Pengembengan Bahan Ajar. Yogyakarta : Aswaja Presindo.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Sugiyono. 2016. Motode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi(Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.