Perbedaan Kemampuan Mengenal Permasalahan Sosial di Daerahnya antara Siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Structured Dyadic Methods (SDM) dan Spontaneous Group Discusion (SGD) kelas IV SDI Al Huda Kota Kediri tahun pelajaran 2016-2017


Author (Penulis)

ANGGARA DWINATA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.10.0136

Abstract

ABSTRAK Anggara Dwinata: Perbedaan Kemampuan Mengenal Permasalahan Sosial di Daerahnya antara Siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Structured Dyadic Methods (SDM) dan Spontaneous Group Discusion (SGD) kelas IV SDI Al Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2016-2017, Skripsi, PGSD, FKIP UN PGRI Kediri, 2017. Penelitian ini dilatar belakangi melalui hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPS masih tergolong pendidikan yang penerapannya di bidang sosial masih rendah. Selain itu suasana belajar siswa di dalam kelas masih tergolong pasif, enggan, dan kurang adanya interaksi. Sehingga kemampuan siswa masih sangat kurang dalam berpikir secara logis, kritis, dan kreatif. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Adakah pengaruh model pembelajaran Structured Dyadid Methods (SDM) terhadap kemampuan siswa dalam mengenal permasalahan sosial di daerahnya kelas IV A SDI Al Huda kota Kediri? (2) Adakah pengaruh model pembelajaran Spontaneous Group Discussion (SGD) terhadap kemampuan siswa dalam mengenal permasalahan sosial di daerahnya kelas IV B SDI Al Huda kota Kediri? (3) Adakah perbedaan pengaruh model pembelajaran Structured Dyadid Methods (SDM) dan Spontaneous Group Discussion (SGD) terhadap kemampuan siswa dalam mengenal permasalahan sosial di daerahnya kelas IV SDI Al Huda kota Kediri? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas IV SDI Al Huda. Penelitian ini dilaksanakan dalam empat kali pertemuan, menggunakan instrumen berupa Silabus, RPP, lembar observer peneliti, dan tes hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh model pembelajaran Structured Dyadid Methods (SDM) terhadap kemampuan siswa dalam mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV A SDI Al Huda dikategorikan sangat memuaskan, (2) Ada pengaruh model pembelajaran Spontaneous Group Discussion (SGD) terhadap kemampuan siswa dalam mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV B SDI Al Huda dikategorikan sangat rendah, (3) Ada perbedaan pengaruh model pembelajaran Structured Dyadid Methods (SDM) dan Spontaneous Group Discussion (SGD) terhadap kemampuan siswa dalam mengenal permasalahan sosial di daerahnya kelas IV SDI Al Huda kota Kediri. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok penerapan model pembelajaran kooperatif SDM dan SGD adalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kerjasama. Oleh sebab itu, guru sebagai fasilitator pembelajaran harus mementingkan proses dalam mendukung suasana belajar yang kooperatif. (2) Untuk memperoleh pembelajaran yang optimal di dalam kelas, guru harus mampu membuktikan apakah model pembelajaran SDM dan SGD sesuai dengan karakteristik materi dalam mata pelajaran dan karakteristik siswa. Kata kunci : Permasalahan Sosial di Daerah, Model Pembelajaran SDM, Model Pembelajaran SGD

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-07

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 01 No. 01 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI