ANALISIS SOAL LATIHAN PADA LEMBAR KERJA SISWA IPA KTSP KELAS IV SEMESTER GANJIL DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016-2017


Author (Penulis)

VIVI AMYLIA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.10.0068

Abstract

ABSTRAK Vivi Amylia : Analisis Soal Latihan pada Lembar Kerja Siswa IPA KTSP Kelas IV Semester Ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2016-2017, Skripsi, PGSD, FKIP UN PGRI Kediri, 2017. Kata kunci : lembar kerja siswa, validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya beda, keefektifan distraktor. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa tingginya frekuensi penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) di dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA sebagai instruksi belajar mengajar di dalam kelas oleh guru. Akibatnya guru hanya mengandalkan LKS di setiap pembelajaran dan peserta didik beranggapan bahwa hanya memiliki LKS sudah cukup. Tingginya penggunaan LKS ini harus diimbangi dengan kualitas soal-soal latihan yang disajikan untuk peserta didik. Dan selama ini, belum pernah adanya pertimbangan kualitas soal yang ditinjau dari validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya beda dan keefektifan distraktor bagi siswa. Permasalahan penelitian adalah (1) Bagaimanakah validitas soal LKS IPA KTSP kelas IV semester ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun pelajaran 2016-2017? (2) Bagaimana reliabilitas soal LKS IPA KTSP kelas IV semester ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun pelajaran 2016-2017? (3) Bagaimanakah taraf kesukaran butir soal LKS IPA KTSP kelas IV semester ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun pelajaran 2016-2017? (4) Bagaimanakah daya beda butir soal LKS IPA KTSP kelas IV semester ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun pelajaran 2016-2017? (5) Bagaimanakah keefektifan distraktor (pengecoh) butir soal LKS IPA KTSP kelas IV semester ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun pelajaran 2016-2017? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah sekolah di Kecamatan Mojoroto yang menggunakan LKS Fokus terbitan CV Sindunata mata pelajaran IPA KTSP, yaitu SDN Dermo 1, SDN Dermo 2, dan SDN Mrican 4. Sumber data dalam penelitian ini ada dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa IPA KTSP kelas IV semester ganjil di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang digunakan di SDN Dermo 1, SDN Dermo 2 dan SDN Mrican 4 Kota Kediri khususnya pada mata pelajaran IPA semester ganjil tahun pelajaran 2016-2017. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kunci jawaban dari LKS IPA semester ganjil tahun pelajaran 2016-2017 , LKS IPA semester ganjil tahun pelajaran 2016-2017 pegangan guru dan data nama siswa SDN Dermo 1, SDN Dermo 2 dan SDN Mrican 4 sehingga mempermudah untuk menganalisis data. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Ditinjau dari validitas menurut ahli tergolong baik untuk soal objektif dan uraian karena ? 50% dari seluruh soal objektif (215 butir soal) dan soal uraian (35 butir soal) memiliki kesesuaian aspek analisis sebesar 91,92% (197 butir soal bentuk objektif) dan 78,18% (27 butir soal bentuk uraian) sedangkan dari validitas menurut rumus tergolong baik untuk soal objektif dan uraian karena 96,28% (207 butir soal objektif) dinyatakan valid dan 100% (35 butir soal uraian) dinyatakan valid (2) Ditinjau dari reliabilitas tergolong soal baik untuk soal objektif dan uraian karena ? 50% dari seluruh soal objektif (215 butir soal) dan soal uraian (35 butir soal) besar rata-rata nilai Alpha atau nilai r pada soal objektif sebesar 0,873 dan soal uraian sebesar 0,86. (3) Ditinjau dari taraf kesukaran tergolong soal kurang baik untuk soal objektif karena < 50% dari seluruh soal objektif (215 butir soal) memiliki kriteria sedang yaitu sebesar 29,76% (64 butir soal bentuk objektif ) dan tergolong soal baik untuk soal uraian karena ? 50% dari seluruh soal uraian memiliki kriteria sedang yaitu sebesar 94,28% (33 butir soal bentuk uraian). (4) Ditinjau dari daya beda tergolong soal baik untuk soal objektif karena ? 50% dari seluruh soal objektif objektif (215 butir soal) memiliki) kriteria baik yaitu sebesar 74,98% (161 butir soal bentuk objekif) dan tergolong kurang baik untuk soal uraian karena < 50% dari seluruh soal uraian (35 butir soal) memiliki kriteria baik 40% (14 butir soal bentuk uraian). (5) Ditinjau dari keefektifan distraktor, termasuk soal kurang baik karena < 50% dari seluruh soal objektif (215 butir soal) memiliki distraktor yang berfungsi baik yaitu 22% (47 butir soal objektif). Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Pada soal yang tergolong baik dapat dipakai atau dimasukkan ke bank soal untuk evaluasi pembelajaran. (2) Pada soal yang tergolong kurang baik dapat direvisi untuk evaluasi pembelajaran. (3) Pada soal yang tergolong tidak baik dapat diganti dengan yang baru untuk evaluasi pembelajaran. (4) Guru perlu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam menggunakan soal sesuai dengan teori yang ada karena dapat membantudalam mengetahui kualitas butir soal yang digunakan untuk tes hasil belajar. (5) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menganalisis soal secara kualitatif agar lebih baik dan bermanfaat ke depannya.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-10

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 01 No. 02 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI