PENGARUH EXPLICIT INTRUCTION DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN MENDISKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN BUKUR 3 DAN SDN BUKUR 1 NGANJUK TAHUN AJARAN 2016/2017
Author (Penulis)
RARA JUNIA FRANSISCA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.10.0028
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas V
SDN Bukur 1 dan SDN Bukur 3. Guru menggunakan metode ceramah dengan menggabungkan
metode diskusi namun hasil diskusi hanya dikumpulkan tidak dibahas. Berdasarkan wawancara guru
dan siswa materi yang sulit diserap yaitu tentang sifat-sifat cahaya. Oleh karena itu perlu adanya
model dan metode yang dapat membuat siswa menyerap materi tentang sifat-sifat cahaya. Salah satu
model dan metode pembelajaran yang dapat dilakukan guru yaitu model pembelajaran explicit
instruction dengan metode eksperimen.
Dalam penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu: (1) adakah pengaruh model
konvensional dengan metode ceramah bervariasi terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat–sifat
cahaya pada siswa kelas V SDN Bukur 1 Nganjuk. (2) adakah pengaruh model pembelajaran Explicit
Intruction dengan metode Eksperimen terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat–sifat cahaya pada
siswa kelas V SDN Bukur 3 Nganjuk.(3) adakah perbedaan pengaruh antara model exsplicit
instruction dengan metode eksperimen dibandingkan model konvensional dengan metode ceramah
bervariasi terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat–sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Bukur 1
dan SDN Bukur 3 Nganjuk.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Nonequivalent Control
Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Bukur 1 dan SDN
Bukur 3 sejumlah 59 siswa. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskritif dan
uji t dengan menggunakan program SPSS.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat diketahui : (1) Ada pengaruh
penggunaan model konvensional dengan metode ceramah bervariasi terhadap kemampuan
mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Bukur1 Nganjuk, dengan hasil uji paired
samples test t hitung 3.961 > t tabel 1.703, (2) Ada pengaruh model eksplicit instruction dengan
metode eksperimen terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN
Bukur 3 Nganjuk, dengan nilai t hitung 6.894 > t tabel 1.697 (3) terdapat perbedaan pengaruh model
exsplicit instruction dengan metode eksperimen dibandingkan model konvensional dengan metode
ceramah bervariasi terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat–sifat cahaya pada siswa kelas V SDN
Bukur 1 dan SDN Bukur 3 Nganjuk dengan uji-t independent dimana t hitung 3.055 > t tabel 2.002.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran exsplicit Intruction dengan metode
eksperimen dapat membantu siswa dalam menyerap materi tentang mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
KATA KUNCI : Model Explicit Instruction, Metode Eksperimen, Kemampuan Mendiskripsikan Sifat-Sifat
Cahaya.