HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI SISWA SMK SORE TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017


Author (Penulis)

RIKO MEISANDI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.09.0270

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi keinginan peneliti untuk melihat dan membuktikan secara ilmiah hubungan panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai dengan kecepatan lari. Karena orang yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mermpunyai kemampuan fisik seperti kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan lain-lain, lebih baik daripada orang yang bertubuh kecil dan pendek. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Belum diketahuinya hubungan antara panjang tungkai dengan kecepatan lari (2) Belum diketahuinya hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari (3) Belum diketahuinya hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kecepatan lari (4) Belum diketahuinya hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai dengan kecepatan lari. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan teknik deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Sore Tulungagung tahun 2017 sejumlah 296 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling (Random Sample) maka dalam penelitian ini sampel diambil 10% dari populasi, yaitu 10% dari 296 atau kira-kira 30 siswa kelas XI SMK Sore Tulungagung. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Besarnya sumbangan variabel panjang tungkai yang diberikan sebesar 45,2% terhadap kecepatan lari. Sedangkan sisanya 54,8% ditentukan oleh variabel lain selain panjang tungkai.(2) Besarnya sumbangan variabel kekuatan otot tungkai yang diberikan sebesar 78,7% terhadap kecepatan lari. Sedangkan sisanya 21,3% ditentukan oleh variabel lain selain kekuatan otot tungkai. (3) Sumbangan variabel daya ledak yang diberikan sebesar 95,4% terhadap kecepatan lari. Sedangkan sisanya 4,6% ditentukan oleh variabel lain selain daya ledak. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini disarankan bahwa: (1) Dalam upaya peningkatan kecepatan lari hendaknya para pelatih dan guru pendidikan olahraga memperhatikan komponen kondisi fisik yang dominan seperti panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot tungkai, karena komponen tersebut sangat berperan dalam menentukan hasil kecepatan lari. (2) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan penelitian berikutnya seperti: permasalahan yang lebih luas dan dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti selanjutnya dan perpustakaan universitas Kata kunci: Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, Daya Ledak Otot Tungkai, Kecepatan Lari Siswa SMK.

Keyword

a

Reference

Anwar Passau. 1986. Simposium Olahraga, Memilih Atlit Untuk Menghasilkan Prestasi Prima Da-lam Olahraga Menuju Prestasi Berolahraga. Surabaya: KONI Jatim. Muhajir dan Muhajid. 2006. Pendidik-an Jasman, Olahraga, dan Kese-hatan. Bandung: Erlangga. Suherman, A. Dan Rahayu. 2009 Modul Statistika Untuk Ilmu Keo-lahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tulalessy, Yance. 1999. Kinesiologi Untuk Jurusan Kepelatihan. Dik-tat. Ujung Pandang: FPOK IKIP UP.

PUBLISHED

2018-08-15

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 02 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI