PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD DI DAERAH DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI PADA SISWA SDN PAYAMAN 1 KECAMATAN NGANJUK DAN SDN 1 SAWAHAN KECAMATAN SAWAHAN KABUPATEN NGANJUK TAHUN AJARAN 2017/2018


Author (Penulis)

ARIS HIDAYAT
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.09.0058

Abstract

Abstrak Aris Hidayat: Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa-Siswi SD di Daerah Dataran Rendah dan Dataran Tinggi Pada Siswa-Siswi SDN Payaman 1 Kecamatan Nganjuk dan SDN Sawahan 1 Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2017/2018, Skripsi, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017. Kata Kunci: Kebugaran Jasmani, Daerah Dataran Rendah, Daerah Dataran Tinggi Kondisi fisik dan siswa-siswi terkait erat dengan kesehatan dan kebugaran jasmani. Siswa-siswi sekolah dasar merupakan individu yang sedang mengalami transisi terutama dalam perilaku yang dipengaruhi oleh perkembangan psikologis dan sosial. Tingkat kebugaran jasmani dipengaruhi oleh faktor keturunan, umur, jenis kelamin, kegiatan fisik dan kebiasaan merokok. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana tingkat kebugaranj asmani siswa-siswi SD di daerah dataran rendah? (2) Bagaimana tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi SD di daerah dataran tinggi? (3) Adakah perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi SD di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas I sampai VI SDN Payaman 1 di daerah dataran rendah dan SDN Sawahan 1 pada daerah dataran tinggi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 329 siswa-siswi yang terdiri dari 146 siswa-siswi SD Payaman 1 di daerah dataran rendah dan 183 siswa-siswi dari SDN Sawahan 1, sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampel yaitu semua siswa-siswi dari kedua sekolah sebesar 329. Penelitian ini menggunakan instrumen Tes TKJI yang meliputi: lari 30/40m, angkat tubuh 30 detik, baring duduk, vertical jump, dan lari 600m. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi SD kelas I sampai VI di daerah dataran rendah rata-rata memiliki nilai sebesar 97,64. (2) Tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi kelas I sampai VI di daaerah dataran tinggi rata-rata memiliki nilai sebesar 122,59. (3) tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi SD di daerah dataran tinggi lebih baik dari pada tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi SD di daerah dataran rendah. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) siswa-siswi agar lebih bersemangat dalam meningkatkan tingkat kebugaran jasmani dan menjaga pola hidup sehat. (2) guru PJOK hendaknya terus berusaha meningkatkan kebugaran jasmani para siswa-siswi. (3) sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang dapat mendukung peningkatan kebugaran jasmani siswa-siswi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-12

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 01 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI