NILAI PENGEMBARAAN CERITA RAKYAT RORO KUNING DI DESA BAJULAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK


Author (Penulis)

FITRIA NURUL YUNAIDAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.07.0060

Abstract

Fitria Nurul Yunaidah: Nilai Pengembaraan pada Cerita Rakyat Roro Kuning di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Nusantara PGRI Kediri,2018. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa karya sastra mempunyai fungsi ganda. Pertama, karya sastra sebagai hiburan, karena sastra memberikan rasa senang dan puas kepada pembaca. kedua,karya sastra berfungsi sebagai media pendidikan karena karya sastra menyajikan fakta-fakta kehidupan manusia. Fakta-fakta kehidupan yang di tampilkan didalam karya sastra dapat memberikan inspirasi kepada kita untuk berbuat lebih manusiawi. Begitu juga dengan tokoh-tokoh yang berperan di dalam karya sastra, meskipun imajinatif tokoh itu harus hidup secara nyata,layaknya kehidupan manusia sebagaimana mestinya. Melalui tokoh-tokoh itu pembaca dapat mengambil nilai-nilai yang ada dalam karya sastra. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah struktur intrinsik pada cerita rakyat Roro Kuning di kabupaten Nganjuk yang meliputi: tema, alur, konflik, penokohan dan perwatakan? (2) Bagaimanakah Nilai Pengembaraan yang terdapat dalam Cerita Rakyat Roro Kuning di Kabupaten Nganjuk yang meliputi: Kesederhanaan karena bergaul dengan rakyat,mencari ilmu dalam laku, ketabahan, dan kesabaran. Dalam penelitian ini menggunakan Pendekatan struktural untuk menganalisis unsur tema, alur, konflik, tokoh dan perwatakan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kualitatif , yaitu Metode Penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian yang di lakukan, sedangkan objek penelitianya adalah tempat wisata di air terjun Roro Kuning di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa tema yang terdapat pada cerita rakyat Roro Kuning yaitu sebuah pengembaraan yang di lakukan oleh seorang putri raja untuk mencari jati diri demi kehidupan yang kekal nantinya. Sedangkan tema minor dalam cerita rakyat Roro Kuning tersebut adalah, peperangan yang menghancurkan kejayaan di kerajaan, pelarian seorang putri untuk menolak lamaran dan kemuliaan hati seorang putri dalam mengayomi rakyatnya. Tokoh yang terdapat dalam novel ini meliputi: Tokoh utama yaitu Dewi Kilisuci atau Roro Kuning, tokoh bawahan adalah Dewi Sekartaji,tokoh pendamping adalah raja dari seberang, tokoh figuran adalah bibi pencari kayu bakar, tokoh bayangan adalah Sri Aji Jayabaya. Perwatakan yang terdapat dalam cerita rakyat Roro Kuning adalah watak datar yang tergambar dalam sikap Dewi Kilisuci. Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa cerita rakyat mengandung nilai-nilai yang luhur yang dapat menjadi contoh untuk generasi bangsa ini, karena generasi sekarang ini sudah jauh dari norma-norma yang ada. Manusia hendaknya selalu mengutamakan sikap positif yang dapat menjadi panutan untuk orang lain, karena manusia adalah makluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidupnya. Cerita rakyat dapat di jadikan pelajaran di sekolah maupun di lingkungan keluarga untuk mendidik anak-anak dan juga upaya untuk melestarikan cerita rakyat agar tidak punah seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern KATA KUNCI: Nilai, pengembaraan, cerita rakyat, kesederhanaan, ilmu, kesabaran, ketabahan, pengembaraan, Roro Kuning.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-15

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 08 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI