JARGON JUAL BELI ONLINE DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)


Author (Penulis)

MENTARI SUMINAR
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.07.0043

Abstract

Mentari Suminar: Jargon Jual Beli Online dalam media sosial instagram, (Kajian Sosiolinguistik), Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UNP Kediri, 2018. Kata Kunci : Jargon, jual beli Online, media sosial instagram Dewasa ini teknologi berkembang semakin pesat. Masyarakat sudah dapat menikmati dampak dari kemajuan teknologi. Salah satu teknologi yang digunakan secara luas di seluruh dunia adalah teknologi internet. Melalui internet masyarakat bisa mengakses informasi yang diperlukan. Internet juga menjadi media untuk membentuk komunitas pertemanan lewat media sosial, salah satu contohnya yaitu instagram. Setiap lingkungan sosial memiliki variasi bahasa yang berfungsi membedakan antar lingkungan sosial yang satu dengan yang lain. Perbedaan pemakaian bahasa setiap lingkungan ditandai dengan jargon. Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok-kelompok sosial tertentu. Jenis-jenis jargon berbeda-beda di tiap kelompok atau wilayah, diantaranya adalah jargon kolokialisme, jargon criminal, jargon anak muda, jargon profesi, jargon obskenitas. Penelitian ini termasuk dalam jenis jargon kolokialisme, yaitu jargon yang digunakan secara luas. Jargon jenis ini biasanya digunakan oleh masyarakat umum dalam situasi santai dan non formal. Penelitian ini disebut jargon kolokialisme karena, jargon yang diteliti terdapat dalam media sosial instagram yaitu media sosial yang digunakan oleh masyarakat umum dan dalam situasi santai. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut, (1) mendeskripsikan wujud jargon jual beli online dalam media sosial instagram, (2) mendeskripsikan makna jargon jual beli online dalam media sosial instagram, (3) mendeskripsikan fungsi jargon jual beli online dalam media sosial instagram. Tujuan penelitian ini merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil atau suatu yang diperoleh setelah penelitian itu selesai. Penelitian ini sesuai pendekatan teoretis menggunakan studi sosiolinguistik, sesuai dengan dasar pemikiran sosiolinguistik,bahasa adalah titik berat dari penelitian ini. Berdasarkan metodologis, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, karena peneliti merupakan alat utama pengumpul data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak, dan catat. Simak adalah langkah awal yang dilakukan dengan mempelajari objek yang diteliti. Teknik catat dilakukan setelah data yang diperoleh berupa jargon jual beli online dinilai cukup untuk selanjudnya dianalisis bentuk, funsi dan makananya. Hasil analisis data dalam penelitian “Jargon jual beli online dalam media sosial Instagram” ada beberapa jenis atau wujud diantaranya jargon singkatan, jargon bahasa asing, jargon kepraktisan,jargon keakraban. Penggunaan jargon ini dominan menggunakan bahasa asing, yaitu bahasa Inggris, bisa jadi ini dilatarbelakangi oleh budaya luar atau bisa jadi karena kemajuan teknologi di masa sekarang, dan yang kedua berdasarkan segi pemakaiannya yang bersifat pemendekan atau singkatan. dari setiap jargon yang digunakan oleh penjual dan pembeli dalam media sosial instagram ada beberapa fungsi. Fungsi yang timbul dari jagon yang digunakan lebih dominan pada fungsi kepraktisan dan fungsi keakraban. Beberapa jargon digunakan dalan jual beli online agar mempermudah dalam berkomunikasi antara penjual dan pembeli, serta para penjual lebih praktis dalam menawarkan barang yang dijual.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-20

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 04 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI