Modifikasi kesenian ludruk panca wijaya dalam lakon wewe putih gandrung di kediri


Author (Penulis)

NIKMATUZ ZAKIYAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.07.0035

Abstract

NikmatuzZakiyah:ModifikasiKesenianLudrukPancawijayaDalamLakonWewePutihGandrung Di Kediri. Skripsi. Program StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia. FakultasKeguruandanIlmuPendidikan.Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2018. Kata kunci: kesenian, modifikasi, ludruk, danprinsip moral. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan peninjauan tempat oleh peneliti bahwa kesenian ludruk di era modern ini sudah mengalami penurunan yang sangat pesat bahkan kesenian ini hampir tidak terlihat lagi karena banyaknya kesenian-kesenian baru yang muncul baik kesenian lokal maupun tidak lokal. Permasalahan penelitian ini adalah (1)Bagaimana deskripsi struktur ludruk Pancawijaya dalam lakon Wewe Putih Gandrung di Kediri?, (2) Bagaimana modifikasi struktur pertunjukan ludruk Pancawijaya di Kediri?, dan (3) Bagaimana pesan moral ludruk Pancawijaya dalam lakon Wewe Putih Gandrung di Kediri? Dalam penelitian ini digunakan pendekatan budaya dengan objek penelitian modifikasi kesenian ludruk Panca wijaya dalam lakon Wewe Putih Gandrung di Kediri.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dengan narasumber, observasi langsung dengan mengamati dan mencatat proses pelaksanaan kegiatan ludruk, dan dokumentasi dari hasil kegiatan ludruk. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer skunder. Data primer merupakan data utama, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari narasumber tanpa perantara. Data skunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau lewat perantara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa deskripsi struktur ludruk Panca wijaya dalam lakon Wewe Putih gandrung di Kediri adalah (1) Ngremoyang merupakan tarian khas ludruk dalam setiap pementasan, (2) Bedhayan merupakan tampilan dari pemain dengan berjoged ringan sambil melantunkan kidungan humor, (3) Dagelan merupakan bagian lelucon dari keluarnya seorang pelawak, (4) Lakon merupakan bagian dalam cerita yang disampaikan secara utuh. Modifikasi kesenian ludruk Pancawijaya adalah dengan memasukkan unsur campursari dalam pementasannya. Campursari merupakan wujud kesenian musik yang tengah tumbuh dan berkembang di daerah Jawa. Musik campursari adalah gabungan dari irama tradisional Indonesia dan irama nada barat. Ludruk Pancawijaya juga memaparkan prinsip moral dalam lakon Wewe Putih gandrung yakni (1) prinsip sikap baikya itu prinsip yang menyatakan hendaknya jangan merugikan orang lain, (2) prinsip keadilanya itu perlakuan yang sama terhadap semua orang yang berada dalam situasi yang sama dan menghormati hak semua pihak, dan (3) prinsip hormat terhadap diri sendiri yaitu manusia wajib untuk selalu memperlakukan diri sendiri sebagai sesuatu yang bernilai pada diri sendiri.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-20

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 04 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI