NILAI RELIGIUS RITUAL KAWIT DAN WIWIT DI KABUPATEN NGANJUK


Author (Penulis)

DIAS SEPTIANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.07.0018

Abstract

ABSTRAK Kawit dan Wiwit adalah sebuah upacara ritual yang dilakukan oleh masyarakat pertanian sebelum dan sesudah bercocok tanam khususnya menanam padi, dengan tujuan agar diberikan kelancaran saat menanam padi dansebagai ungkapan rasa syukur petani atas hasil panen padi.Ritual tersebut masih dilakukan tidak hanya sekedar upacara ritual semata, namun di dalamnya terdapat nilai-nilai religius yang mendalam. Permasalahan penelitian ini adalah (a) Bagaimanakah deskripsi tata cara ritual Kawit yang meliputi; melihat keadaan sawah, menyiapkan sesaji, mengundang sesepuh desa, dan ritual Kawit.(b) Bagaimanakah deskripsi tata cara ritual Wiwit yang meliputi; penentuan hari baik, menyiapkan sesaji, mengundang sesepuh desa, dan ritual Wiwit. (c) Bagaimanakah deskripsi nilai religius ritual Kawit yang meliputi; hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. (d) Bagaimanakah deskripsi nilai religius ritual Wiwit yang meliputi; hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologi budaya dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan kajian aspek religiusitas sastra. Jenis penelitian deskriptif dengan kajian aspek religius ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini adalah tata cara ritual Kawityang meliputi; petani melihat keadaan sawah, menyiapkan sesaji Kawit, mengundang tetangga dan sesepuh desa. Pada tahap pelaksanaan ritual Kawit sesepuh desa membaca do’a Kawit sawah dan do’a Kawit tandur, setelah itu barulah petani dapat menanam padi.Tata cara ritual Wiwit yang meliputi; petani menentukan hari baik, menyiapkan sesaji Wiwit, selanjutnya petani mengundang tetangga dan sesepuh desa untuk mengikuti jalannya ritual. Pada tahap pelaksanaan ritual Wiwit sesepuh desa membaca do’a Wiwit sawah, setelah itu barulah petani dapat makan bersama dan memanen padi. Rangkaian tata cara pada ritual Kawit dan Wiwitmengandung nilai-nilai religius yakni adanya hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi; berdo’a, bersyukur. Hubungan manusia dengan manusia yang meliputi; sabar, tolong menolong (saling membantu) dan kerukunan, yang terakhir adalah hubungan manusia dengan alam yakni; memanfaatkan kekanyaan alam (mengolah alam) dan menyatu dengan alam. Kata Kunci : Kawit, Wiwit, Nilai Religius.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-15

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 06 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI