TINDAK TUTUR PERSUASIF DEBAT CALON GUBERNUR DKI JAKARTA 2017 PUTARAN PERTAMA PADA MEDIA TELEVISI
Author (Penulis)
RIZKIA PUTRI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.07.0015
Abstract
ABSTRAK
Para masyarakat yang mendengar serta menyaksikan debat cagub DKI Jakarta putaran pertama dapat dengan mudah terhasut oleh tuturan-tuturan persuasif oleh pasangan calon pemimpin tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kenyataannya pasangan calon pemimpin daerah dalam berdebat atau berkampanye banyak menggunakan modus dan teknik tindak tutur persuasif guna menarik perhatian massa menghimpun dukungan dari masyarakat agar keinginan pribadi dapat terealisasi.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah modus tindak tutur persuasif debat calon Gubernur DKI Jakarta 2017 putaran pertama pada media televisi? (2) Bagaimanakah teknik tindak tutur persuasif debat calon Gubernur DKI Jakarta 2017 putaran pertama pada media televisi?
Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan jenis penelitian kualitatif. Data dari penelitian berupa tuturan-tuturan kalimat persuasif dengan sumber data dari debat cagub cawagub DKI Jakarta pada putaran pertama. Metode pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Penelitian difokuskan pada modus dan teknik tindak persuasif cagub cawagub DKI Jakarta pada debat putaran pertama.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ditemukan banyak modus tuturan-turan persuasif oleh pasangan calon cagub dan cawagub dalam debat, ditemukan banyak teknik persuasif dalamm tuturan-tuturan debat, pasangan calon nomor urut pertama Agus-Sylvi banyak menggunakan modus tuturan deklaratif, pasangan nomor urut dua Basuki-Jarot banyak menggunakan teknik menunjukkan hasil kerja.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan agar masyarakat umum yang awam akan dunia politik hendaknya lebih berhati-hati dalam menentukan pilihannya agar tidak mudah tergoda oleh tuturan-tuturan persuasif yang memang fungsinya hanya membujuk, dan pasangan calon pemimpin daerah dalam berdebat maupun berkampanye dapat merealisasikan apa yang telah disampaikan sehingga tuturan-tuturan tidak hanya menjadi bujukan persuasif.
Kata kunci: media televisi, tindak tutur, modus tindak tutur, teknik tindak tutur, debat cagub cawagub.