Nilai Kearifan Lokal dalam Memetri Weton (hari lahir) di Kabupaten Nganjuk


Author (Penulis)

NURUL LAILIYAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.07.0012

Abstract

ABSTRAK Adat istiadat atau sering disebut dengan adat, merupakan sistem nilai dari suatu pranata sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Sebagian orang Jawa, mengadakan upacara tradisonal dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritualnya supaya ingat pada sang pencipta. Terutama pada masyarakat pedesaan yang adat istiadatnya masih dijunjung tinggi nilai-nilai sejarahnya. Hingga saat ini masih banyak masyarakat desa yang berpegang teguh pada adat istiadat ketika akan melakukan pekerjaan atau hajatan. Adat istiadat yang masih dijunjung tinggi nilainya oleh masyarakat Jawa misalnya adat pernikahan, khitanan, kelahiran, kematian, dan lain-lain. Bancaanmemetri weton (hari lahir) merupakan peringatan hari kelahiran dalam hitungan kalender Jawa yang jatuhnya setiap 35 hari sekali (selapan) yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang sudah diberikan. Pelaksanaan bancaan memetri weton (hari lahir) dalam tradisi Jawa dilaksanakan dengan menggunakan ubo rampe (perlengkapan) dan tata cara tertentu, masih ada sebagian masyarakat Jawa yang mempertahankan tradisi bancaan weton (hari lahir) dan di satu sisi banyak masyarakat Jawa yang mulai meninggalkan tradisi ini, di sisi lain juga menarik peneliti untuk mengetahui apa saja nilai-nilai kearifan lokal dari tradisi bancaan memetri weton (hari lahir) ini. Dalampenelitianini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pendekatan ini menggunakan pendekatan artekipal, antropologi budaya, dan antropogi sastra. Data penelitian ini berupa data aspek bentuk simbol, makna simbol, dan fungsi simbol karena ada kesesuaian dengan kajian penelitian, yaitu Kearifan Lokal dalam Memetri Weton (hari lahir) di Kabupaten Nganjuk. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. Dalam penelitian ini menempatkan peneliti sebagai instrumen pengumpulan data. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi bentuk memetri weton (hari lahir) meliputi: tumpeng buceng kuat, jajan pasar, jenang tujuh rupa pada memetri weton (hari lahir) di Kabupaten Nganjuk? (2) Bagaimanakah deskripsi maknamemetri weton (hari lahir) meliputi: tumpeng buceng kuat, jajan pasar, jenang tujuh rupa pada memetri weton (hari lahir) di Kabupaten Nganjuk? (3) Bagaimanakah deskripsi fungsimemetri weton (hari lahir) meliputi: tumpeng buceng kuat, jajan pasar, jenang tujuh rupa pada memetri weton (hari lahir) di Kabupaten Nganjuk? Hasil penelitian ini menunjukkan deskripsi bentuk simbol, makna simbol, dan fungsi simbol yang meliputi: tumpeng buceng kuat, jajan pasar, bubur tujuh rupa dalam kearifan lokal dalam memetri weton (hari lahir) yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat luar untuk kembali menjunjung nilai kebudayaan kearifan lokal dalam memetri weton (hari lahir) yang sebenarnya. Bentuk simbol yang terdapat dalam penelitian ini meliputi tumpeng buceng kuat, jajan pasar, bubur tujuh rupa. Bentuk simbol tumpeng buceng kuat merupakan wujud permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jajan pasar merupakan aneka jajanan pasar yang melambangkan kebersamaan.Bubur tujuh rupa merupakan makanan tradisonal yang melambangkan asal mula terjadinya manusia. Makna simbol merupakan pesan atau amanat yang akan disampaikan atau di informasikan untuk mengkomunikasikan terhadap masyarakat mengenai tata kearifal lokal dalam memetri weton (hari lahir) yang meliputi tumpeng buceng kuat, jajan pasar, bubur tujuh rupa. Makna tumpeng buceng kuat merupakan wujud permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jajan pasar merupakan aneka jajanan pasar yang melambangkan kebersamaan.Bubur tujuh rupa merupakan makanan tradisonal yang melambangkan asal mula terjadinya manusia. Fungsi simbol digunakan untuk menafsirkan realitas, merekontruksi realitas, menciptakan tatanan dan menciptakan kesan intelektual.Fungsi simbol yang terdapat pada kearifan lokal dalam memetri weton (hari lahir) meliputi tumpeng buceng kuat, jajan pasar, bubur tujuh rupa.Fungsi simbol tumpeng buceng kuat agar hidupnya terus menanjak naik dan mulus tanpa ada lika-liku.Jajan pasar merupakan aneka jajanan pasar yang melambangkan kebersamaan.Bubur tujuh rupa merupakan makanan tradisonal yang melambangkan asal mula terjadinya manusia. Kata kunci: Bancaan memetri weton (hari lahir)

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-14

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 03 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI