ASPEK SOSIOLOGI DALAM NOVEL GEMBLAK KARYA ENANG ROKAJAT ASURA


Author (Penulis)

IIN AYUNI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.07.0011

Abstract

Karya sastra merupakan hasil pemikiran manusia yang disampaikan melalui media bahasa. Dalam hal ini karya sastra tidak hanya berisi ide-ide pengarang saja, tetapi  sastra merupakan refleksi dari kehidupan sehari-hari, sehingga eksistensi karya sastra tidak akan pernah lepas dari realitas kehidupan. Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan aspek  struktural yang meliputi tema, tokoh dan konflik dalam novel “GEMBLAK” karya Enang Rokajat Asura,  2) mendeskripsikan norma sosial dalam novel “GEMBLAK” karya Enang Rokajat Asura, 3) mendeskripsi kan perilaku menyimpang dalam novel “GEMBLAK” karya Enang Rokajat Asura, 4) mendeskripsikan lapisan sosial masyarakat dalam novel “GEMBLAK” karya Enang Rokajat Asura. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan pendekatan sosiologi serta menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknis analisis tekstual yaitu teknis penelaahan teks secara teliti dan seksama untuk menemukan struktur sosial dan pengumpulan data.  Tahapan penelitian dibagi menjadi pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, pembuatan laporan penelitian. Sumber data diperoleh dari novel “GEMBLAK” karya Enang Rokajat Asura. Berdasarkan analisis data, mengenai Aspek struktural dan aspek sosiologi dalam Novel “Gemblak” Karya Enang Rokajat Asura dapat disimpulkan sebagai berikut aspek struktural yang meliputi tema mayor yaitu penggemblakan yang merupakan sebuah tradisi. Sedangkan tema minornya adalah 1) cinta dan kasih sayang, 2) kenyataan yang pahit, 3) bayang-bayang ketakutan dan kekhawatiran, 4) himpitan ekonomi yang sulit bagi keluarga Sapto, dan 5) dendam dan kebencian. Tokoh yang terdapat dalam novel "GEMBLAK"  adalah tokoh utama (Sapto), tokoh pendamping (Lastri, Mak Menuk, Hardo Wiseso dan Toenggoel), tokoh bawahan (Prapto, Nilamsari, Legong Kamplok dan wanita tua juru masak keluarga Hardo Wiseso), tokoh figuran (Jaduk, Lelaki kerempeng, Ketua Kampung, Prabowo dan istri ketua kampung), tokoh bayangan (Mak Comblang, Narto, Warok Placungan, anak buah warok Placungan, Centeng-centeng Hardo Wiseso, Guru lain teman Sapto, Mastaji, Kang Karsidi, Ki Ageng Kutu, perempuan muda, Satpam, wanita muda berdanda menor, Sriayu, Eyang Putri dan tukang bakul). Konflik yang terdapat dalam penelitian ini adalah konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal dialami oleh tokoh Sapto, Lastri, Prapto. Sedangkan konflik eksternal dialami oleh tokoh Sapto dengan Hardo Wiseso, Hardo Wiseso dengan Lastri, Hardo Wiseso dengan Nilamsari, Simbok dengan utusan dari Maguan dan Hardo Wiseso dengan Penduduk kampung. Unsur ekstrinsik yang diteliti dalam novel "GEMBLAK" meliputi norma sosial, perilaku menyimpang dan lapisan masyarakat. Norma sosial pada novel "GEMBLAK" adalah 1) cara yaitu saat Sapto dalam kebimbangan ia segera berwudhu dan melakukan sholat,  2) kebiasaan yaitu Sapto menyiapkan sederetan nama untuk anaknya, 3) tata kelakuan yaitu pada saat Hardo Wiseso tidak ingin mendapatkan cemohan dari warok lain hanya karena ia tidak bisa mempertahankan diri agar tidak berhubungan dengan wanita, 4) adat istiadat yaitu adanya sebuah tradisi untuk melanggengkan kesaktiannya seorang warok harus bermain gila dengan seorang anak remaja yang tampan, 5) hukum yaitu pada saat Sapto dikurung di kamar hukuman. Perilaku menyimpang yang dialami oleh Sapto adalah saat Sapto tak dapat menolak keinginan Hardo Wiseso. Meskipun merasa jijik dengan perbuatan yang dilakukan namun ia tidak dapat menolak keinginan Hardo Wiseso. Jika ia menolak bercinta maka senjata warok akan mencabik-cabik tubuhnya. Sedangkan yang berupa lapisan masyarakat yaitu ketika kekayaan dan kedigjayaan Hardo Wiseso membuat Sapto tidak bisa menolak dan menuruti keinginan orang yang dipandang kuat dan digjaya.


Keyword

a

Reference

Aminuddin. 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asura, Enang Rokajat. 2005. Gemblak.. Yogjakarta : Tinta.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rusdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Soekanto, Soerjono.2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Wellek Rene dan Austin Warren.1989. Teori Kesusastraan. Jakarta : PT Gramedia.


PUBLISHED

2018-08-16

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 11 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI