Author (Penulis)

TIKA ARI WIDYASTUTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.06.0030

Abstract

ABSTRAK Hasil observasi pada proses pembelajaran IPA yang berlangsung di kelas VII SMPN 2 Papar, diperoleh fakta bahwa materi pada buku ajar kurang banyak penjelasan dan contoh, dan jumlah buku ajar belum sesuai dengan jumlah peserta didik selain itu pembelajaran masih berpusat pada guru, guru menjelaskan materi di depan kelas lalu siswa diminta mengerjakan latihan di buku ajarl. Hal ini mengakibatkan siswa kurang memahami konsep materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan media pembelajaran berupa modul. Modul dipilih karena memiliki keuntungan diantaranya siswa dapat belajar secara mandiri. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan kelayakan modul dan respon siswa pada modul berbasis inkuiri terbimbing materi organisasi kehidupan untuk siswa SMP kelas VII . Penelitian dilakukan menggunakan model ADDIE, dengan uji coba skala kecil siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Papar. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap analysis (analisis) tahap pertama kali yang dilakukan identifikasi masalah mendasar yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran biologi, tahap design (desain) tahap design pada penelitian pengembangan ini adalah menentukan kompetensi, tahap development (pengembangan) tahap mengembangkan modul. Hasil penelitian ini adalah (1) berdasarkan validasi ahli materi dan bahasa sebesar 94,11 %, ahli media sebesar 93,68 %, dan ahli praktisi (guru IPA) sebesar 89,48 % (2) berdasarkan hasil respon siswa uji coba produk kelompok kecil sebesar 87,96 %, sehingga modul organisasi kehidupan berbasis inkuiri terbimbing yang dihasilkan dengan model pengembangan ADDIE dinyatakan valid dan hasil respon siswa dinyatakan sangat positif sehingga modul organisasi kehidupan berbasis inkuiri terbimbing ini layak digunakan sebagai bahan ajar di sekolah. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) bagi guru biologi yang akan menerapkan modul ini dalam pembelajaran perlu memiliki kemampuan untuk mengatur waktu pembelajaran secara efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran dalam modul dapat tercapai. (2) bagi siswa, modul ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar mandiri sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi organisasi kehidupan. (3) modul berbasis inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan jika sudah layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri maka dapat dilakukan uji coba kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Setelah diujicobakan, maka modul ini dapat disebarluaskan baik kepada guru maupun siswa di sekolah – sekolah lain. (4) modul berbasis inkuiri terbimbing perlu diterapkan oleh guru dan terus dikembangkan pada materi yang lain sehingga dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan modul, inkuiri terbimbing, organisasi kehidupan

Keyword

a

Reference

PUBLISHED

2018-02-23

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 06 Tahun 2018

Download PDF

Download PDF Kembali Home