MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI DAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS X IPA MADRASAH ALIYAH AL-ISLAM PADA MATERI PROTISTA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)


Author (Penulis)

Ahmad Safii
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.06.0016

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan argumentasi dan berfikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI). Penelitian ini dilaksanakan di MA AL-ISLAM Nganjuk, pada kelas X IPA sejumlah 23siswa, semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus dengan tahapan-tahapan berupa perencanaan (plan), pelaksanaan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Data keterampilan argumentasi dan berfikir kritis diperoleh dari jawaban soal post test yang dinilai menggunakan rubrik keterampilan argumentasi ilmiah dan berfikir kritis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan keterampilan argumentasi ilmiahdari yang semula pada siklus Ipeserta didik yang mendapat kategori kurang 4 siswa, kategori cukup 16 siswa, dan kategori baik 3 siswa, pada siklus II peserta didik yang mendapat kategori cukup 2 siswa, kategori baik 17 siswa, dan kategori baik sekali 4, pada siklus III peserta didik yang mendapat kategori baik 15 siswa, dan kategori baik sekali 8 siswa,dari yang semula pada siklus I persentase nilai rata-rata keterampilan argumentasi ilmiah 60,48,meningkat pada siklus II menjadi 75,70 dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 78,22,hasil penelitian juga menunjukanterjadinya peningkatan keterampilan berfikir kritis dari yang semula pada siklus Ipeserta didik yang memiliki kategori kurang terdapat 3 siswa, kategori cukup 11 siswa, dan kategori baik 9 siswa, pada siklus II peserta didik yang mendapat kategori cukup 1 siswa, kategori baik 14 siswa, dan kategori sangat baik 8 siswa, pada siklus IIIpeserta didik yang mendapat kategori baik 13 siswa dan kategori sangat baik 10 siswa, dari yang semula pada siklus I persentase nilai rata-rata keterampilan berfikir kritis63,48,meningkat pada siklus II menjadi 78,26 dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 80,87.Penerapan Group Investigation (GI) tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan argumentasi ilmiah dan berfikir kritis, namun juga membangun kerjasama antar siswa dan rasa peduli, Hal ini terjadi karena antar siswa saling bekerjasama  dalam mengerjakan LKS dan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya serta mempertahankan argumentasi jawabanya. Selain itu, guru pendidik jugamampu menyampaikan topik pembelajaran dengan mudah.


Keyword

a

Reference

Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung : Mizan Learning Center.

Murtadho, Fathiaty. 2013. Berfikir Kritis dan Strategi Metakognisi : Alternatif Sarana Pengoptimalan Latihan Menulis Argumentasi. 2nd International Seminar on Quality and Affordoble Education (ESQAE 2013). Johor, 7-10 Oktober

Probosari, M.P., Ramli, M., Harlita., Indrowati, M. dan Sajidan. 2016. Profil Keterampilan Argumentasi Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS pada Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan. BIOEDUKASI,  9 (1) : 29-33

Santoso, A.M. 2015. Keterampilan Argumentasi Ilmiah Menu njukkan Struktur Kognitif Peserta Didik : Kajian Awal Hasil Studi Kasus. Workshop Pengembangan Penilaian Berbasis Project Berorientasi Kecakapan Abad 21, Kediri, 4 Juli.

Slavin, R.E. 2006. Educational Psychology: Theory and Practice. Boston: Pearson Education Inc.

Susilo, H., Chotimah, H., Sari, Y. D.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Bayu Media Publishing

Zubaidah, S., Corebima, A.D. dan Mistianah.  2015. Asesmen Berfikir Kritis Terintegrasi Tes Essay. Symposium on Biology Education : 200-213


PUBLISHED

2020-02-20

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 03 No. 06 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI