TAHAP PERKEMBANGAN UMBI KETELA POHON (Manihot esculenta Crantz) VARIETAS MENTIK URANG


Author (Penulis)

RANI DWI ANDRIANTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.06.0008

Abstract

ABSTRAK Ketela pohon (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu jenis bahan makanan pokok yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Umbi ketela pohon yang kering mengandung pati hingga mencapai 90%. Tahap perkembangan umbi, distribusi amilum pada umbi serta rendemen amilum ketela pohon masih belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap perkembangan umbi, distribusi amilum pada umbi serta rendemen amilum (Manihot esculenta Crantz) varietas Mentik Urang. Penelitian dilakukan secara deskriptif, dengan mendeskripsikan tahap perkembangan umbi, distribusi amilum pada umbi serta rendemen amilum (Manihot esculenta Crantz). Objek dalam penelitian ini adalah umbi ketela pohon (Manihot esculenta Crantz) varietas Mentik Urang. Penelitian dilakukan dengan cara menanam bibit ketela pohon varietas Mentik Urang dalam polybag, yang dilakukan selama 3 bulan. Pengamatan perkembangan umbi dilakukan setiap 5 hari sekali pada bulan pertama, setiap 10 hari sekali pada bulan kedua dan ketiga yang meliputi panjang dan diameter umbi. Sampel yang diambil sebanyak tiga pohon kemudian umbi pada tiap pohon dirata-rata. Selanjutnya pengamatan penyebaran amilum pada umbi dilakukan dengan cara mikroskopik dengan membuat sayatan melintang dan diamati di bawah mikroskop. Tahap selanjutnya mengukur rendemen amilum, umbi yang masih basah ditimbang, kemudian diparut. Amilum yang sudah kering kemudian ditimbang. Perkembangan umbi ketela pohon yang ditanam dengan stek batang terdiri dari tiga tahap yaitu pembentukan kalus, pembentukan akar dan pembentukan umbi. Pembentukan kalus dimulai pada umur 3-5 hari setelah tanam (hst), dengan ketebalan 0,1-0,2 cm. Kalus mengelilingi bagian bawah stek batang pada jaringan korteks. Tahap selanjutnya yakni pembentukan akar. Akar mulai tumbuh pada tanaman yang berumur 8-10 (hst). Akar ketela pohon berwarna putih tulang, dengan jumlah rata-rata akar 34,16 per stek. Umbi mulai terbentuk pada umur 40 hst. Diameter minimal umbi diperoleh pada hari ke 40 hst dengan diameter 0,23 mm dan pada umur 90 hst diperoleh diameter dengan rata-rata 1,16 mm. Untuk panjang umbi, pada umur 40 hst panjang umbi rata-rata 16,93 cm dan pada umur 90 hst 22,53 cm. Posisi amilum yang ditemukan pada umbi ketela pohon yang paling banyak berada pada jaringan korteks dan berkas pengangkut. Seiring bertambahnya waktu semakin banyak amilum yang menempati ruang antar sel. Rendemen umbi yang ditemukan pada umur 90 hst yakni 4,47% sedangkan pada umur 60 hst yaitu 0,28%. KATA KUNCI : Tahap perkembangan, umbi, Manihot esculenta Crantz

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-23

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 07 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI